KONTAN.CO.ID - Mengenal sejarah Shutdown Amerika Serikat yang kini memasuki ke-21 kali. Setiap kali terjadi government shutdown di Amerika Serikat, dunia kembali menyoroti betapa krusialnya perdebatan politik dan anggaran di negeri adidaya tersebut. Sejak diberlakukannya Congressional Budget Act tahun 1974, Amerika Serikat telah mengalami lebih dari dua puluh kali shutdown dengan durasi yang bervariasi, mulai dari hanya beberapa jam hingga berlarut hingga puluhan hari. Fenomena ini bukan sekadar persoalan administratif, melainkan juga mencerminkan tarik-menarik kepentingan politik yang berdampak langsung pada pelayanan publik, ekonomi, hingga stabilitas sosial.
Apa itu Government Shutdown US?
Melansir dari Reuters, Shutdown terjadi ketika Kongres AS gagal menyetujui anggaran (appropriations bill) tepat waktu sehingga pemerintah federal tidak memiliki otoritas dana untuk menjalankan sebagian besar operasionalnya. Selama shutdown, pegawai federal yang dianggap non-esensiçl dirumahkan tanpa bayaran (furlough), sedangkan layanan yang penting/darurat tetap berjalan tetapi dengan risiko gangguan karena kekurangan sumber daya. Kesenjangan pendanaan (funding gap) terjadi ketika Kongres melewati tenggat waktu untuk mengesahkan anggaran atau rancangan undang-undang pendanaan sementara (disebut juga continuing resolution), sehingga pemerintah tidak memiliki wewenang hukum untuk membelanjakan uang. Baca Juga: 20 Negara dengan Total Inflasi Terbesar dalam Lima Tahun Terakhir Satu kali shutdown bisa melibatkan beberapa kesenjangan pendanaan jika langkah pendanaan sementara habis sebelum tercapai kesepakatan jangka panjang. Shutdown hanya terjadi apabila operasional pemerintahan benar-benar berhenti akibat adanya kesenjangan pendanaan tersebut. Sebelum tahun 1980-an, kesenjangan pendanaan biasanya tidak menyebabkan shutdown, dan lembaga-lembaga pemerintah tetap beroperasi dengan asumsi bahwa pendanaan akan segera dipulihkan. Baca Juga: Penyebab Pemerintah AS Shutdown dan Dampaknya Terhadap EkonomiBerapa Kali dan sejak Kapan?
Data Reuters ungkap Shutdown modern di AS mulai terjadi setelah disahkannya Congressional Budget Act tahun 1974, yang menetapkan deadline anggaran. Sejak 1976–sekarang, sudah ada sekitar 21 kali shutdown/funding gap yang menyebabkan penghentian fungsi pemerintahan federal sebagian atau penuh.- 2018–2019: shutdown terpanjang dalam sejarah, berlangsung 35 hari, dipicu perselisihan tentang pendanaan tembok perbatasan AS–Meksiko.
- 1995-1996: ada dua shutdown, satu selama 5 hari, lalu dilanjutkan dengan shutdown 21 hari atas konflik anggaran antara Presiden Bill Clinton dan Kongres yang dikuasai Partai Republik.
- 2013: berlangsung sekitar 16 hari, terkait sengketa atas Undang-Undang Obamacare dan tuntutan dari Partai Republik untuk menghapus atau mengubah bagian dari undang-undang tersebut.