NEW YORK. Harga kontrak emas dunia semalam (19/11) mencatatkan kenaikan seiring pelemahan dollar AS. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,1% menjadi US$ 1.273,50 per troy ounce di Comex, New York. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot sebesar 24%, dan tengah menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000 lalu. Kali ini, pelemahan dollar menjadi pemicu kenaikan harga emas. Pasalnya, investor kemudian beralih memburu emas sebagai alat investasi alternatif. "Pelemahan dollar mendorong harga emas. Waktu pelaksanaan tapering off stimulus akan menjadi salah satu faktor penentu arah emas," jelas Dean Popplewell, currency analyst Oanda Corp yang berbasis di Toronto. Asal tahu saja, Bloomberg US Dollar Index kemarin jatuh ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Pasar berspekulasi, kondisi perekonomian AS saat ini belum terlalu aman untuk dilakukan tapering. Sebelumnya, Janet Yellen, yang dinominasikan untuk memimpin bank sentral, sudah menegaskan bahwa pasar tenaga kerja AS harus membaik terlebih dulu sebelum tapering dilakukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Si hijau terkulai, si kuning mulai bersinar
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia semalam (19/11) mencatatkan kenaikan seiring pelemahan dollar AS. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,1% menjadi US$ 1.273,50 per troy ounce di Comex, New York. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot sebesar 24%, dan tengah menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000 lalu. Kali ini, pelemahan dollar menjadi pemicu kenaikan harga emas. Pasalnya, investor kemudian beralih memburu emas sebagai alat investasi alternatif. "Pelemahan dollar mendorong harga emas. Waktu pelaksanaan tapering off stimulus akan menjadi salah satu faktor penentu arah emas," jelas Dean Popplewell, currency analyst Oanda Corp yang berbasis di Toronto. Asal tahu saja, Bloomberg US Dollar Index kemarin jatuh ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Pasar berspekulasi, kondisi perekonomian AS saat ini belum terlalu aman untuk dilakukan tapering. Sebelumnya, Janet Yellen, yang dinominasikan untuk memimpin bank sentral, sudah menegaskan bahwa pasar tenaga kerja AS harus membaik terlebih dulu sebelum tapering dilakukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News