JAKARTA. Kebakaran kembali terjadi di pagi hari di Ibukota Jakarta. Kali ini kebakaran terjadi di Jl Kebayoran Lama, Sukabumi Utara, Jakarta Barat sekitar pukul 07.45 WIB, Selasa (20/8). Lokasi kebakaran tepat berada di seberang kantor Media Ekonomi dan Bisnis KONTAN di Jalan Kebayoran Lama No 1119. Hasil pengamatan KONTAN, kebakaran melalap beberapa rumah dan juga toko mebel. Sampai berita ini diturunkan, hanya terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran berada di lokasi. Selain kebakaran, kemacetan panjang juga terjadi di sekitar lokasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui dampak kerusakan ataupun kerugian dari si jago merah tersebut. Hingga kini, pemadam kebakaran bersama warga berusaha untuk memadamkan api. Puluhan kebakaran selama Lebaran Sebelumnya,
Kompas.com melaporkan, Selama seminggu libur hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, mulai dari 3-11 Agustus 2013, sebanyak 28 peristiwa kebakaran terjadi di Jakarta. Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Bambang Surya Putra dalam rilis pers yang diterima Kompas.com mengatakan peristiwa itu kebanyakan terjadi di pemukiman padat penduduk. "Mulai dari 3-11 Agustus 2013 telah terjadi 28 kali kebakaran," kata Bambang, Minggu (11/8). Dari 28 kebakaran itu, empat orang meninggal dunia. Tiga orang meninggal pada kebakaran pada 8 Agustus di Jalan Tanah Koja, Jakarta Utara, yaitu Dina Yulianti (12), Mohamad Fadli (10), dan Doni (4). Sedangkan seorang lagi meninggal akibat serangan jantung, yaitu Abuna, ketika terjadi kebakaran di Jalan Sinar Budi Jembatan Dua, Jakarta Utara. Selain menyebabkan korban jiwa, peristiwa kebakaran selama kurang lebih satu minggu itu mengakibatkan sebanyak 152 bangunan hangus, dan 121 KK atau sebanyak 509 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Bantuan yang hingga saat ini masih dibutuhkan para korban kebakaran adalah pakaian seragam sekolah dan buku-buku pelajaran. "Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan. Tapi, kalau ada warga yang bersimpati, dapat menyampaikan bantuan langsung kepada korban," kata Bambang. Ia menjelaskan sebanyak 92,86% kebakaran disebabkan karena korsleting listrik, 3,57% disebabkan oleh api rokok, dan 3,57% disebabkan oleh ledakan tabung gas. Hal tersebut, kata dia, menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam keamanan penggunaan listrik di rumah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri