LONDON. Klub bola Manchester United akan melakukan penjualan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) senilai US$ 100 juta di bursa saham di Amerika Serikat (AS). Dalam dokumen yang diajukan kepada Komisi Pertukaran dan Sekuritas itu, klub bola yang berjuluk Setan Merah itu bersiap listing di New York Stock Exchange.Sebelumnya, klub bola ini dimungkinkan meraih senilai US$ 1 miliar di pasar saham Singapura. MU merupakan salah satu klub terkuat dunia yang memiliki popularitas di berbagai belahan dunia lain. Rencananya, uang yang diperoleh hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang klub. Perlu diketahui, klub bola ini saat ini sudah dikendalikan keluarga Glazer, seorang konglomerat asal AS. Kinerja keuangan klub bola ini mengalami penurunan beberapa tahun tahun terakhir karena terbebani utang yang sangat besar yang menyulitkan mereka melakukanpromosi dan pemasaran. "Kami berniat menggunakan seluruh hasil bersih dari penawaran ini untuk mengurangi utang kami," kata prospektus yang diajukan ke bursa.Pada bulan September, perseroan sudah menerima persetujuan untuk penjualan saham di Singapura, namun proses itu ditunda karena volatilitas di pasar saham.
Si 'Setan Merah' IPO senilai US$ 100 juta
LONDON. Klub bola Manchester United akan melakukan penjualan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) senilai US$ 100 juta di bursa saham di Amerika Serikat (AS). Dalam dokumen yang diajukan kepada Komisi Pertukaran dan Sekuritas itu, klub bola yang berjuluk Setan Merah itu bersiap listing di New York Stock Exchange.Sebelumnya, klub bola ini dimungkinkan meraih senilai US$ 1 miliar di pasar saham Singapura. MU merupakan salah satu klub terkuat dunia yang memiliki popularitas di berbagai belahan dunia lain. Rencananya, uang yang diperoleh hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang klub. Perlu diketahui, klub bola ini saat ini sudah dikendalikan keluarga Glazer, seorang konglomerat asal AS. Kinerja keuangan klub bola ini mengalami penurunan beberapa tahun tahun terakhir karena terbebani utang yang sangat besar yang menyulitkan mereka melakukanpromosi dan pemasaran. "Kami berniat menggunakan seluruh hasil bersih dari penawaran ini untuk mengurangi utang kami," kata prospektus yang diajukan ke bursa.Pada bulan September, perseroan sudah menerima persetujuan untuk penjualan saham di Singapura, namun proses itu ditunda karena volatilitas di pasar saham.