JAKARTA. Sepanjang pekan ini, fokus pelaku pasar global, termasuk Indonesia bakal tertuju ke Washington DC, markas Federal Reserve (The Fed). Ya, bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menggelar pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) guna membahas rencana kenaikan suku bunga.Ekspektasi pasar tampaknya semakin bulat: The Fed akan mengerek suku bunga. Mengutip Bloomberg, tingkat probabilitas kenaikan bunga The Fed pada pertemuan FOMC yang dijadwalkan 15 Maret nanti sudah 100%. Kenaikan suku bunga diprediksikan ada di kisaran 0,25%.Sejatinya, pasar finansial Indonesia sudah siap mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Dan, sejumlah analis yang dihubungi KONTAN meyakini, efek negatif kenaikan Fed fund rate ke pasar domestik tetap ada. Tapi, dampaknya hanya sementara. "Pasar terkoreksi sehari, koreksi pendek saja," prediksi Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kemarin.
Siaga mengantisipasi kenaikan bunga Fed
JAKARTA. Sepanjang pekan ini, fokus pelaku pasar global, termasuk Indonesia bakal tertuju ke Washington DC, markas Federal Reserve (The Fed). Ya, bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menggelar pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) guna membahas rencana kenaikan suku bunga.Ekspektasi pasar tampaknya semakin bulat: The Fed akan mengerek suku bunga. Mengutip Bloomberg, tingkat probabilitas kenaikan bunga The Fed pada pertemuan FOMC yang dijadwalkan 15 Maret nanti sudah 100%. Kenaikan suku bunga diprediksikan ada di kisaran 0,25%.Sejatinya, pasar finansial Indonesia sudah siap mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed. Dan, sejumlah analis yang dihubungi KONTAN meyakini, efek negatif kenaikan Fed fund rate ke pasar domestik tetap ada. Tapi, dampaknya hanya sementara. "Pasar terkoreksi sehari, koreksi pendek saja," prediksi Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kemarin.