JAKARTA. Kelompok usaha manufaktur asal Thailand, Siam Cement Group (SCG), harus memutar otak untuk menebalkan kantong melalui sejumlah anak perusahaan di Indonesia. Mereka adalah PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN). Handono Warih, Direktur Operasional Keramika Indonesia Assoisasi menargetkan, laba bersih perseroan tahun ini bisa mencapai Rp 80 miliar. Angka ini naik sekitar 15,67% dari pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp 69,16 miliar. Agar target terapai, selain menggenjot penjualan, KIAS juga melakukan efisiensi. Caranya, dengan merevitalisasi sejumlah mesih produksi, baik yang berbahan bakar gas maupun listrik. Hal ini dilakukan seiring kian mahalnya harga jual gas dan tarif listrik. Kenaikan harga gas dan tarfif listrik berbuntut kian membengkaknya ongkos produksi.
Siam Cement Lakukan Efisiensi
JAKARTA. Kelompok usaha manufaktur asal Thailand, Siam Cement Group (SCG), harus memutar otak untuk menebalkan kantong melalui sejumlah anak perusahaan di Indonesia. Mereka adalah PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN). Handono Warih, Direktur Operasional Keramika Indonesia Assoisasi menargetkan, laba bersih perseroan tahun ini bisa mencapai Rp 80 miliar. Angka ini naik sekitar 15,67% dari pencapaian tahun 2012 yang sebesar Rp 69,16 miliar. Agar target terapai, selain menggenjot penjualan, KIAS juga melakukan efisiensi. Caranya, dengan merevitalisasi sejumlah mesih produksi, baik yang berbahan bakar gas maupun listrik. Hal ini dilakukan seiring kian mahalnya harga jual gas dan tarif listrik. Kenaikan harga gas dan tarfif listrik berbuntut kian membengkaknya ongkos produksi.