JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siang ini, Selasa (21/1) memantau banjir yang merendam sawah-sawah di Karawang, Jawa Barat. Presiden berangkat dari Istana Negara sekitr pukul 13.15 WIB. Hal itu dikatakan SBY saat memimpin rapat terbatas soal bencana di Kantor Presiden. "Insya Allah, setelah pertemuan ini, nanti saya akan meninjau banjir ke Karawang dan sekitarnya melihat seberapa jauh genangan air di sawah-sawah yang akan berimplikasi pada produksi padi kita pada awal tahun ini," ujar Presiden. Dalam perjalanan ke Karawang tersebut, pihak istana memang merahasiakannya sebelumnya. Bahkan tidak tertulis di agenda resmi presiden yang sampai ke awak media. Bahkan pihak istana hanya menyediakan angkutan terbatas untuk beberapa wartawan media tertentu saja yang diprioritaskan ikut. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laporan kepada presiden menyatakan bahwa cuaca di sebagian besar Indonesia masih akan hujan hingga Maret mendatang. Oleh karena itu potensi longsor dan banjir kata dia masih ada. Seperti diketahui, puluhan ribu rumah yang tersebar di 108 desa di 25 kecamatan, di Kabupaten Karawang terendam banjir menyusul meluapnya sejumlah sungai besar di daerah itu. Dari data sementara Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, banjir telah merendam sejumlah titik ruas jalan rayat, 52 masjid, 11 sekolah, 35,092 rumah serta 8.282 hektare (ha) areal persawahan.
Siang ini, SBY pantau banjir ke Karawang
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siang ini, Selasa (21/1) memantau banjir yang merendam sawah-sawah di Karawang, Jawa Barat. Presiden berangkat dari Istana Negara sekitr pukul 13.15 WIB. Hal itu dikatakan SBY saat memimpin rapat terbatas soal bencana di Kantor Presiden. "Insya Allah, setelah pertemuan ini, nanti saya akan meninjau banjir ke Karawang dan sekitarnya melihat seberapa jauh genangan air di sawah-sawah yang akan berimplikasi pada produksi padi kita pada awal tahun ini," ujar Presiden. Dalam perjalanan ke Karawang tersebut, pihak istana memang merahasiakannya sebelumnya. Bahkan tidak tertulis di agenda resmi presiden yang sampai ke awak media. Bahkan pihak istana hanya menyediakan angkutan terbatas untuk beberapa wartawan media tertentu saja yang diprioritaskan ikut. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laporan kepada presiden menyatakan bahwa cuaca di sebagian besar Indonesia masih akan hujan hingga Maret mendatang. Oleh karena itu potensi longsor dan banjir kata dia masih ada. Seperti diketahui, puluhan ribu rumah yang tersebar di 108 desa di 25 kecamatan, di Kabupaten Karawang terendam banjir menyusul meluapnya sejumlah sungai besar di daerah itu. Dari data sementara Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, banjir telah merendam sejumlah titik ruas jalan rayat, 52 masjid, 11 sekolah, 35,092 rumah serta 8.282 hektare (ha) areal persawahan.