JAKARTA. PT Siantar Top Tbk membukukan pendapatan pada kuartal I-2017 sebesar Rp 698,92 miliar. Angka tersebut naik 4,7% ketimbang periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 667,04 miliar.

Meski mencatatkan kenaikan pendapatan, produsen makanan ringan tersebut mengalami penurunan laba bersih, menjadi Rp 36,73 miliar. Padahal, laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,14 miliar atau turun sebesar 28,5%. "Ini karena ada banyak beban di biaya promosi," kata Armin, Direktur Operasional Siantar Top, saat dihubungi KONTAN, Jumat (7/7).

Di periode kuartal kedua, Siantar Top juga banyak mengeluarkan anggaran untuk kegiatan promosi. Jumlahnya hingga 5% dari total belanja. "Banyak promosi di televisi," ujar Armin.

Nah, tahun ini Siantar Top memproyeksikan pertumbuhan bisnis cukup agresif. Emiten berkode saham STTP di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu membidik pertumbuhan bisnis naik antara 20%-30%.

Armin menjelaskan, salah satu upaya mengerek penjualan adalah menggenjot pasar ekspor. "Kami akan meningkatkan ekspor 5% ke berbagai negara, seperti Korea, China dan Eropa," katanya.

Tak cuma mengandalkan bisnis utama. Tahun ini Siantar Top mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 200 miliar untuk pengembangan lini bisnis baru di sektor wisata. Perusahaan tersebut berencana membangun theme park alias taman hiburan di Sidoarjo Jawa Timur.  Luas area pengembangan proyek ini mencapai 7 hektare (ha). "Rencana kami, pada tahun 2018 sudah rampung," imbuh Armin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan