KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen makanan ringan, PT Siantar Top Tbk (STTP) berharap peningkatan kinerja bisnis akan berlanjut pada tahun 2023. Direktur Utama Siantar Top Armin menyampaikan, pihaknya menargetkan dapat meraih pertumbuhan penjualan bersih dua digit pada 2023 atau dengan kata lain sama seperti target penjualan bersih perusahaan untuk tahun 2022. Sedangkan dari sisi bottom line, emiten ini membidik pertumbuhan laba bersih di bawah 10% pada 2023. Perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut masih akan mengandalkan tiga jenis produk utama untuk menggenjot kinerja sepanjang tahun ini, yakni biskuit dan wafer, snack mie, dan kerupuk. “Komposisi penjualan dari ketiga jenis produk kami hampir sama,” ujar dia, Senin (30/1).
Baca Juga: Rupiah Melemah, Siantar Top (STTP) Akan Lakukan Penyesuaian Harga Jual Produk Sampai tulisan ini dibuat, STTP belum merilis laporan keuangan tahun 2022. Hingga kuartal III-2022, penjualan bersih STTP tumbuh 17,41% year one year (YoY) menjadi Rp 3,57 triliun. Di sisi lain, laba bersih STTP turun 3,24% (YoY) menjadi Rp 419 miliar. STTP bakal kembali mengandalkan strategi seperti menggencarkan program promosi produk kepada para pelanggan sekaligus pemerataan dan pendalaman produk di pasar dalam negeri. Emiten ini juga bakal memperkuat penjualan ekspor di negara-negara eksisting, seperti kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Armin mengaku, tidak mudah bagi STTP untuk menambah negara tujuan ekspor baru sekalipun pandemi Covid-19 sudah mereda. Sebab, masih ada tantangan berupa resesi ekonomi global yang sulit diprediksi, sehingga mempengaruhi permintaan produk makanan ringan dari sejumlah negara. Sementara itu, Manajemen STTP mengaku sejak akhir 2022, masalah keterbatasan pasokan dan kenaikan harga bahan baku sudah mulai teratasi, sehingga produksi makanan ringan dapat kembali berjalan lancar.
STTP Chart by TradingView