KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (
STTP) membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,18 triliun pada kuartal I-2022, atau naik 15,68% (yoy) dibandingkan penjualan neto perusahaan pada kuartal I-2021 sebesar Rp 1,02 triliun. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto STTP pada kuartal I-2022 terdiri atas penjualan lokal sebesar Rp 1,09 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp 93,95 miliar. Penjualan dari kedua segmen ini kemudian dikurangi oleh retur dan potongan penjualan sebesar Rp 11,03 miliar. Beban pokok penjualan STTP pada kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp 924,22 miliar, meningkat 20,66% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 765,92 miliar.
Baca Juga: Harga Gandum Naik, Begini Dampaknya ke Kinerja Siantar Top (STTP) Dengan begitu, STTP meraup laba kotor sebanyak Rp 258,13 miliar pada kuartal I-2022, menurun 0,58% (yoy) dibandingkan laba kotor pada kuartal I-2021 sebesar Rp 259,65 miliar. Di sisi lain, beban umum dan administrasi STTP berkurang 28,10% (yoy) dari Rp 36,47 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp 26,22 miliar pada kuartal I-2022. Hingga akhir kuartal I-2022, STTP memiliki laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 164,19 miliar, meningkat 6,12% (yoy) dibandingkan realisasi pada kuartal I-2021 sebesar Rp 154,72 miliar. STTP memiliki total aset sebesar Rp 4,14 triliun pada akhir kuartal I-2022. Jumlah ini bertambah 5,88% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 3,91 triliun.
Per kuartal I-2022, STTP membukukan liabilitas sebesar Rp 675,50 miliar. Di periode yang sama, jumlah ekuitas STTP mencapai Rp 3,46 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari