Siap beroperasi, IFG Life incar market korporasi hingga pegawai BUMN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selangkah lagi IFG Life akan segera beroperasi. Setelah mengantongi izin dari OJK, asuransi pelat merah ini tengah menyiapkan model bisnis bisnis baru yang berbeda dari Jiwasraya. 

Perusahaan akan menggarap bisnis baru yang berbasis jiwa dan kesehatan dan berorientasi pada proteksi. Kemudian mengelola dana pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Adapun market utama yang dibidik berasal dari ekosistem BUMN mulai dari korporasi, pegawai, nasabah hingga pelanggan BUMN. Melalui market tersebut, IFG Life akan menawarkan produk asuransi jiwa dan kesehatan. "Untuk mendorong pelanggan, IFG Life akan masuk dengan core proposition yang relevan sesuai dengan kebutuhan," kata Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina D. Sistha, beberapa waktu lalu. 


Tidak cukup sampai situ, IFG Life juga menyiapkan penasihat keuangan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, produk yang disediakan bukan hanya berorientasi pada kebutuhan penjualan jangka pendek. 

Bahkan, IFG Life juga menyiapkan Conservative and LDI-based investments yang merupakan strategi investasi berdasarkan arus kas untuk mendanai kewajiban di masa depan. Melalui strategi tersebut, investasi perusahaan akan lebih prudent dan konservatif. "Strategi investasi ini disesuaikan dengan profil liabilitas atau kebutuhan perlindungan pemegang polis," jelas dia. 

Baca Juga: IFG Life resmi menjadi anggota asosiasi asuransi jiwa

Dengan strategi tersebut, ia yakin IFG Life mempunyai bisnis model yang cukup kuat dengan captive market di BUMN yang besar. Dibarengi tata kelola dan manajemen risiko yang kuat untuk memastikan perusahaan dikelola dengan baik dan dapat memberikan perlindungan kepada nasabah. 

Sebelumnya, IFG Life sudah secara resmi bergabung menjadi anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Ini merupakan organisasi sebagai sarana komunikasi dan aspirasi  bagi pelaku asuransi jiwa di Indonesia. 

“Kami berharap bisa ikut memelihara dan memupuk kerjasama yang saling memberikan manfaat dalam pengembangan usaha asuransi jiwa di Indonesia,” terang Direktur Utama IFG Life, Andy Samuel.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon berharap keberadaan IFG Life dapat memberi warna baru di dalam industri asuransi jiwa. Selain itu, bisa  berkontribusi terhadap peningkatan literasi keuangan khususnya mengenai jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun. 

Selanjutnya: Siap berdiri, IFG Life akan bersikap konservatif dalam berinvestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .