KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melanjutkan strategi ekspansi di tahun ini. CSAP bakal memperkuat segmen distribusi dan ritel modern sebagai penopang pertumbuhan usaha. Direktur Catur Sentosa Adiprana, Andy Totong, mengungkapkan kinerja CSAP tumbuh secara berkesinambungan melalui segmen bisnisnya. Segmen distribusi (bahan bangunan, kimi, dan FMCG) maupun segmen ritel modern (bahan bangunan dan furnitur) berhasil mencatatkan hasil positif pada tahun 2022. "CSAP berkomitmen meningkatkan dan memperkuat segmen distribusi dengan memperluas jaringan dan menambah produk, serta menerapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel modern," kata Andy.
Segmen distribusi mencatat pendapatan sebesar Rp 9,58 triliun pada tahun 2022, naik 4,37% (YoY). Segmen ini memberikan kontribusi 62% terhadap pendapatan konsolidasi. Didukung oleh jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 4,3 Triliun hingga Februari 2023 "Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan," imbuh Andy. Sementara itu, segmen ritel modern memberikan kontribusi 38%. Segmen ini diwakili oleh jaringan ritel modern Mitra10 untuk bahan bangunan dan
home improvement dan jaringan ritel modern Home Furnishing Atria, dengan mencatat pendapatan Rp 5,87 triliun, naik 16,01% (YoY). Saat ini, CSAP memiliki 45 gerai ritel modern Mitra10 dan 19
showroom Atria. Rantai ritel modern ini tersebar di kota-kota besar seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin. Pada tahun 2023, CSAP memasang target untuk memiliki total 50 gerai Mitra10. Sehingga CSAP berencana membuka 5 gerai
superstore Mitra10 baru. Untuk mendukung target itu, CSAP mengalokasikan Rp 1,3 triliun untuk belanja modal pada tahun 2023, dengan 15% dialokasikan bagi segmen distribusi dan 85% untuk segmen ritel modern.
Corporate Secretary CSAP, Idrus Widjajakusuma, mengungkapkan strategi ekspansi ritel memberikan kontribusi positif. Hasil ini tampak dari pertumbuhan pendapatan dan margin yang dapat diraih CSAP. Mitra10 telah tumbuh 8,7 kali lipat sejak tahun 2009 dan sekarang menawarkan lebih dari 50.000 SKU. Manajemen CSAP pun mengklaim hasil tersebut menjadikan Mitra10 sebagai jaringan ritel modern terbesar untuk bahan bangunan dan perbaikan rumah di Indonesia.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Incar Kontrak Baru Rp 3,8 Triliun pada 2023 Adapun sepanjang tahun lalu CSAP telah membuka Mitra10 di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan merelokasi 1 gerai ke Pondok Bambu, dan juga penambahan
showroom Atria di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan Pasar Baru. Idrus menegaskan CSAP berkomitmen melanjutkan strategi ekspansi di sektor ritel modern, dengan target 100
superstore Mitra10 pada tahun 2030. "Komitmen perusahaan ini menunjukkan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan sektor ini dan kemampuan untuk terus memberikan hasil keuangan yang kuat," pungkas Idrus. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi