KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Ristek dan Teknologi mencatat saat ini jumlah penonton film lokal di Indonesia telah mencapai 60 juta penonton. Angka tersebut diklaim, mengungguli akumulasi penonton film asing yang ada di Indonesia. Melihat besarnya jumlah penonton film di Indonesia, PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) mulai mengambil ancang–ancang untuk bisa menggarap sejumlah proyek perfilman di Indonesia di sepanjang tahun 2024. Sehingga, ke depannya perseroan mampu bersaing dengan produsen film lainnya. Selain itu, langkah perseroan untuk bisa menggalang dana di pasar modal melalui mekanisme pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) merupakan hal yang bisa menjadi fundamental yang kokoh dalam bersaing dengan produsen film lainnya yang telah mencatatkan saham perdananya terlebih dahulu di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Verona Indah Pie Titin Suryani mengatakan bahwa, dengan fundamental kinerja keuangan yang kuat serta cerahnya prospek bisnis perfilman di Indonesia membuat investor antusias terhadap saham perseroan. Hal ini ditandai dengan, kelebihan permintaan atau oversubscribe pada saat bookbuilding. Baca Juga: Begini Proses yang Dilakukan BEI Menjaring Calon Emiten “Kami mengapresiasi kepercayaan investor terhadap saham VERN, yang mana saat ini telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 63,22 kali,” kata Titin dalam keterangannya, Senin (7/10). Menurut Titin, VERN bakal melepas sahamnya sebanyak–banyaknya 1.121.650.000 atau 23,54% dari modal yang ditempatkan. Perseroan juga mematok harga penawaran umum Rp 195 per lembar saham sehingga nilai keseluruhan IPO kali ini sebesar Rp 218,72 miliar. “Masa penawaran umumnya berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas,” katanya. Titin menambahkan, pasca melantai di BEI perseroan akan langsung memproduksi lima judul layar lebar terbaru. Langkah ini merupakan upaya manajemen VERN dalam menghadapi persaingan industri kreatif perfilman nasional.