Siap jadi penstabil di Laut Cina Selatan, ini kapal induk pertama China buatan lokal



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Shandong, kapal induk pertama China yang dikembangkan di dalam negeri, baru-baru ini memulai pelayaran ketiga tahun ini, setelah menyelesaikan misi pengujian dan pelatihan reguler pada akhir Oktober lalu.

Shandong meninggalkan Galangan Kapal Dalian di Provinsi Liaoning, China Timur Laut pada Sabtu (21/11), surat kabar yang berbasis di Hong Kong, Ta Kung Pao melaporkan pada Senin (23/11), seperti dikutip Global Times.

Bertepatan dengan tanggal perjalanan Shandong, pemberitahuan pembatasan navigasi yang Badan Keselamatan Maritim Dalian keluarkan pada Jumat (20/11) mengatakan, ada latihan militer dari 21 November hingga 6 Desember di bagian Utara Laut Kuning.


Ini adalah ketiga kali Shandong berlayar untuk menjalankan misi pelatihan pada 2020. Pelatihan pertama berlangsung di Laut Kuning dan Laut Bohai dari 25 Mei hingga 17 Juni, dan yang kedua di Laut Bohai dari 1 sampai 22 September.

Baca Juga: Uji coba kelar, Shandong kapal induk pertama China buatan lokal siap tempur

Pelatihan dengan jet tempur berbasis kapal induk

Shandong kemungkinan akan melakukan pelatihan dengan jet tempur berbasis kapal induk dan penggunaan senjata, Song Zhongping, pakar militer China, mengatakan kepada Global Times pada Senin (23/11).

"Shandong juga bisa bekerjasama dengan gugus tempur untuk berlatih dan berkoordinasi dengan kapal perang lain, seperti kapal perusak dan kapal fregat," kata Song.

Mengutip Kapten Senior Lai Yijun, Kapten Shandong, CCTV melaporkan pada 27 Oktober lalu, kapal induk itu telah menyelesaikan tes reguler dan misi pelatihan di laut yang berfokus pada simulasi pertempuran, setelah bergabung dengan Angkatan Laut China pada Desember 2019. 

Selain itu, Shandong juga menjalani tes dan pelatihan termasuk dukungan penerbangan, pengendalian kerusakan, dan tanggap darurat.

Setelah menjalani pelatihan dan tes serta mendapatkan tingkat kemampuan tempur tertentu, Shandong bisa menuju ke Selatan dan bersiap untuk memainkan perannya sebagai penstabil di Laut Cina Selatan, Ta Kung Pao melaporkan mengutip para analis.

Selanjutnya: Unjuk gigi, dua kapal induk China berlayar bareng untuk pertama kali

Editor: S.S. Kurniawan