KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Shamrock, PT Maja Agung Latexindo Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham alias
Initial Public Offering (IPO). Calon emiten yang akan menggunakan kode saham SURI ini akan menawarkan maksimal 1,26 miliar saham. Jumlah itu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Produsen sarung tangan latex ini memasang harga penawaran di kisaran Rp 160 hingga Rp 170 per saham. Dus, SURI berpotensi memperoleh dana segar paling banyak senilai Rp 215,36 miliar.
Baca Juga: Produsen Sarung Tangan Medis Haloni Jane (HALO) IPO, Cermati Dulu Kondisi Keuangannya Seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk dua hal utama. Pertama, 49,45% dana IPO akan dipakai untuk modal kerja atau capital expenditure (capex). Rinciannya, sekitar 20,26% akan digunakan untuk pengembangan bangunan gudang, pabrik dan kantor SURI. Jika tidak ada aral melintang, pembangunan akan dimulai pada akhir 2023 hingga akhir 2024.
Kemudian sekitar 24,55% dari anggaran modal kerja itu akan dipakai untuk penambahan dan memodifikasi mesin produksi Maja Agung Latexindo.
Baca Juga: Saham HALO Mencuri Perhatian, Dua Hari Harganya Terbang 78,86 Persen Selain digunakan untuk modal kerja, dana IPO setelah dikurangi berbagai biaya emisi juga akan dipakai sebagai operational expenditure atau opex. Dalam gelaran IPO ini, SURI menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli