KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses dapatkan izin kegiatan produksi, joint venture PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Aneka Tambang (ANTM) yakni PT Gorontalo Minerals (GM) akan manfaatkan teknologi heap leaching untuk memproduksi tembaga dan emas. Teknologi tersebut, digadang gadang mampu menekan belanja modal atau capital expenditure ke depan. Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, GM diharapkan dapat memulai produksinya di semester II 2021 dengan rata-rata volume produksi yakni 1 juta ton bijih per tahun. Di mana, perusahaan tersebut sedang mengupayakan cara mempercepat produksi dengan biaya seminimal mungkin, melalui teknologi Heap Leaching. Dengan begitu, GM bisa langsung mengkonversi produksi bijih copper tembaga menjadi copper cathode, tanpa melalui proses konsentrat. Hanya saja, untuk tonase volume akan terbatas, sehingga pada akhirnya perusahaan itu tetap membutuhkan smelter.
Siap produksi di 2022, Gorontalo Minerals cari teknologi murah hingga ke Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses dapatkan izin kegiatan produksi, joint venture PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Aneka Tambang (ANTM) yakni PT Gorontalo Minerals (GM) akan manfaatkan teknologi heap leaching untuk memproduksi tembaga dan emas. Teknologi tersebut, digadang gadang mampu menekan belanja modal atau capital expenditure ke depan. Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, GM diharapkan dapat memulai produksinya di semester II 2021 dengan rata-rata volume produksi yakni 1 juta ton bijih per tahun. Di mana, perusahaan tersebut sedang mengupayakan cara mempercepat produksi dengan biaya seminimal mungkin, melalui teknologi Heap Leaching. Dengan begitu, GM bisa langsung mengkonversi produksi bijih copper tembaga menjadi copper cathode, tanpa melalui proses konsentrat. Hanya saja, untuk tonase volume akan terbatas, sehingga pada akhirnya perusahaan itu tetap membutuhkan smelter.