KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggali potensi panas bumi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Upaya ini dilakukan untuk menggenjot bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sekaligus berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca. Direktur Panas Bumi Ditjen EBKTE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, potensi panas bumi yang terkandung di Indonesia sangat berlimpah. Hingga kini, sudah ada 2.130,7 Megawatt (MW) kapasitas terpasang listrik yang mengalir dari 16 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Data kuartal II-2020 menunjukkan, produksi listrik dari panas bumi sudah mencapai 9.078 Gigawatt hour (GWh). Capaian tersebut membawa Indonesia sebagai negara kedua dengan pemanfaatan panas bumi terbesar di dunia.
Siap salip Amerika Serikat, Indonesia berpotensi rajai pemanfaatan listrik panas bumi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggali potensi panas bumi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Upaya ini dilakukan untuk menggenjot bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sekaligus berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca. Direktur Panas Bumi Ditjen EBKTE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, potensi panas bumi yang terkandung di Indonesia sangat berlimpah. Hingga kini, sudah ada 2.130,7 Megawatt (MW) kapasitas terpasang listrik yang mengalir dari 16 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Data kuartal II-2020 menunjukkan, produksi listrik dari panas bumi sudah mencapai 9.078 Gigawatt hour (GWh). Capaian tersebut membawa Indonesia sebagai negara kedua dengan pemanfaatan panas bumi terbesar di dunia.