JAKARTA. Siap-siap harga barang dan jasa terbang tinggi bulan depan. Maklum, di awal Juli ada kenaikan tarif listrik untuk enam pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kemudian lanjut faktor musiman: tahun ajaran baru sekolah di pertengahan Juli dan Lebaran di pengujung Juli. Kenaikan harga barang dan jasa ini tentu akan memecut laju inflasi. Dan, masih ada satu lagi faktor yang mendorong inflasi berlari kencang, yakni kenaikan uang beredar lantaran pembagian gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan swasta. Alhasil, tren inflasi rendah sepanjang lima bulan pertama tahun ini, bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga bulan keenam, bakal berakhir. Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan, angka inflasi pada Juli nanti memang akan lebih tinggi ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Tapi, "Karena tahun ini tak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi Juli 2014 akan lebih rendah dibanding Juli 2013," katanya kepada KONTAN kemarin.
Siap-siap, harga barang dan jasa terbang di Juli
JAKARTA. Siap-siap harga barang dan jasa terbang tinggi bulan depan. Maklum, di awal Juli ada kenaikan tarif listrik untuk enam pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kemudian lanjut faktor musiman: tahun ajaran baru sekolah di pertengahan Juli dan Lebaran di pengujung Juli. Kenaikan harga barang dan jasa ini tentu akan memecut laju inflasi. Dan, masih ada satu lagi faktor yang mendorong inflasi berlari kencang, yakni kenaikan uang beredar lantaran pembagian gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan swasta. Alhasil, tren inflasi rendah sepanjang lima bulan pertama tahun ini, bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga bulan keenam, bakal berakhir. Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan, angka inflasi pada Juli nanti memang akan lebih tinggi ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Tapi, "Karena tahun ini tak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi Juli 2014 akan lebih rendah dibanding Juli 2013," katanya kepada KONTAN kemarin.