JAKARTA. Prospek cerah pasar properti menaungi sektor perkantoran. Konsep perkantoran sewa alias strata title pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 1993 dengan Menara Sudirman sebagai gedung pertama yang meluncur. Menara ini kemudian menghidupkan kawasan pusat bisnis atau central business district. Pada tahun 2003, strata title berkembang bukan hanya di CBD, tapi juga di wilayah lainnya.Di antara semua wilayah, perkembangan kantor sewa di Jakarta Selatan termasuk yang paling pesat dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta. Nah, menurut lembaga riset properti Procon Indah, selama kuartal II-2010 lalu, pasokan kantor sewa di Jakarta mencapai 785.900 meter persegi (m2), atau naik 15% dibandingkan dengan pasokan kantor sewa kuartal II-2009. Dari jumlah ini, kantor sewa di Jakarta Selatan mencapai 138.900 m2, 17% dari total pasokan Jakarta.Sebetulnya, sepanjang semester dua tidak ada pasokan baru. Pasokan yang ada saat ini berasal dari tahun lalu dan kuartal I-2010. Contoh pasokan baru antara lain Menara Cyber dan Bakrie Tower. Utami Prastiana, Kepala Kosultasi Strategis Procon mengatakan, pasokan baru justru akan meluncur di semester dua hingga 2011 nanti. Di periode itu, diperkirakan akan ada pasokan kantor sewa baru sebanyak 252.800 m2. Dari jumlah tersebut, pasokan baru di Jakarta Selatan mencapai 43.300 m2 atau 17,12% dari total Jakarta. Besarnya pengembangan kantor sewa di Jakarta Selatan menyebabkan wilayah ini berkembang menjadi konsentrasi bisnis."Jumlah ini menyebabkan pasokan selama lima tahun terakhir meningkat 16%," ujar Utami di Jakarta, Rabu (28/7). Beberapa pasokan baru antara lain Central Park, Sovereign Tower, dan Alamanda Tower.Di sisi lain, permintaan sepanjang kuartal II-2010 mencapai 704.500 m2, dengan pasokan di Jakarta Selatan mencapai 103.500 m2 atau 14,69%. Secara keseluruhan, tingkat permintaan kantor sewa di Jakarta mencapai 89,6%. Jumlah ini membuat permintaan selama lima tahun terakhir tumbuh 15%.Utami mengatakan, konsep strata title menjadi alternatif menarik karena memberikan potensi pendapatan dan imbal hasil lebih cepat pengembang dan pembeli. Jakarta Selatan menjadi primadona kantor sewa karena citra kawasan ini kuat menggambarkan perumahan dan komersial kelas atas. Lokasi ini pun mudah dijangkau dengan adanya JORR. Secara investasi, harga sewa kantor di sini Jakarta Selatan juga tumbuh lebih tinggi, mencapai US$ 17,7 per m2 per bulan. Harga ini naik 8% sampai 9% dibandingkan dengan harga sewa di Jakarta luas yang sekitar US$ 11 per m2 per bulan. Harga kantor sewa di Jakarta ini cuma tumbuh 5% sampai 7%.Utami mengatakan, permintaan yang meningkat membuat pasokan baru di semester II-2010 juga tumbuh. Tren ini pun akan disambut oleh kenaikan harga. "Kenaikan tarif dasar listrik juga membuat harga sewa meningkat, perkiraan kami pertumbuhan harga bisa mencapai 6% sampai 8%," kata Utami.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Siap-Siap, Harga Sewa Kantor di Jakarta Bakal Naik 8%
JAKARTA. Prospek cerah pasar properti menaungi sektor perkantoran. Konsep perkantoran sewa alias strata title pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 1993 dengan Menara Sudirman sebagai gedung pertama yang meluncur. Menara ini kemudian menghidupkan kawasan pusat bisnis atau central business district. Pada tahun 2003, strata title berkembang bukan hanya di CBD, tapi juga di wilayah lainnya.Di antara semua wilayah, perkembangan kantor sewa di Jakarta Selatan termasuk yang paling pesat dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta. Nah, menurut lembaga riset properti Procon Indah, selama kuartal II-2010 lalu, pasokan kantor sewa di Jakarta mencapai 785.900 meter persegi (m2), atau naik 15% dibandingkan dengan pasokan kantor sewa kuartal II-2009. Dari jumlah ini, kantor sewa di Jakarta Selatan mencapai 138.900 m2, 17% dari total pasokan Jakarta.Sebetulnya, sepanjang semester dua tidak ada pasokan baru. Pasokan yang ada saat ini berasal dari tahun lalu dan kuartal I-2010. Contoh pasokan baru antara lain Menara Cyber dan Bakrie Tower. Utami Prastiana, Kepala Kosultasi Strategis Procon mengatakan, pasokan baru justru akan meluncur di semester dua hingga 2011 nanti. Di periode itu, diperkirakan akan ada pasokan kantor sewa baru sebanyak 252.800 m2. Dari jumlah tersebut, pasokan baru di Jakarta Selatan mencapai 43.300 m2 atau 17,12% dari total Jakarta. Besarnya pengembangan kantor sewa di Jakarta Selatan menyebabkan wilayah ini berkembang menjadi konsentrasi bisnis."Jumlah ini menyebabkan pasokan selama lima tahun terakhir meningkat 16%," ujar Utami di Jakarta, Rabu (28/7). Beberapa pasokan baru antara lain Central Park, Sovereign Tower, dan Alamanda Tower.Di sisi lain, permintaan sepanjang kuartal II-2010 mencapai 704.500 m2, dengan pasokan di Jakarta Selatan mencapai 103.500 m2 atau 14,69%. Secara keseluruhan, tingkat permintaan kantor sewa di Jakarta mencapai 89,6%. Jumlah ini membuat permintaan selama lima tahun terakhir tumbuh 15%.Utami mengatakan, konsep strata title menjadi alternatif menarik karena memberikan potensi pendapatan dan imbal hasil lebih cepat pengembang dan pembeli. Jakarta Selatan menjadi primadona kantor sewa karena citra kawasan ini kuat menggambarkan perumahan dan komersial kelas atas. Lokasi ini pun mudah dijangkau dengan adanya JORR. Secara investasi, harga sewa kantor di sini Jakarta Selatan juga tumbuh lebih tinggi, mencapai US$ 17,7 per m2 per bulan. Harga ini naik 8% sampai 9% dibandingkan dengan harga sewa di Jakarta luas yang sekitar US$ 11 per m2 per bulan. Harga kantor sewa di Jakarta ini cuma tumbuh 5% sampai 7%.Utami mengatakan, permintaan yang meningkat membuat pasokan baru di semester II-2010 juga tumbuh. Tren ini pun akan disambut oleh kenaikan harga. "Kenaikan tarif dasar listrik juga membuat harga sewa meningkat, perkiraan kami pertumbuhan harga bisa mencapai 6% sampai 8%," kata Utami.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News