JAKARTA. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti S Gumay tidak berani menjamin Lebaran kali ini akan bebas dari delay penerbangan.Menurut Herry saat musim Lebaran, jumlah penumpang melonjak tajam, akibatnya kapasitas bandara tidak lagi mencukupi. Lonjakan penumpang tersebut diantisipasi dengan disediakannya penerbangan ekstra oleh maskapai penerbangan."Setiap maskapai penerbangan menyediakan setidaknya 150.000 kursi tambahan, penerbangan tambahan inilah yang menyebabkan delay. Karena itu petugas di bandara harus aktif memberikan informasi kepada penumpang agar tidak terjadi keresahan," kata Herry, Kamis (2/9).Kasubdit Angkutan Udara Berjadwal Hemi Pamuraharjo mengakui agak sulit meminimalisir delay. Pertama, karena faktor ketersediaan pesawat. Kedua, pengaturan air traffic controler (ATC). Ketiga, keseimbangan antara pesawat dengan pilot."Lalu ada faktor cuaca yang tidak bisa dielakkan, dan kapasitas bandara yang terbatas. Jadi saat peak season ini pasti padat. Kalau ada satu pesawat saja yang delay, semuanya kena. Izin mendarat yang dikasih bandara harus dipatuhi maskapai," jelasnya.Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya penumpang pesawat tersebut."Nanti penerbangan tambahannya akan diberikan jatah mendarat di luar penerbangan reguler, jadi yang tambahan akan dilakukan pada malam hari," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Siap-siap, maskapai tak bebas delay saat Lebaran
JAKARTA. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti S Gumay tidak berani menjamin Lebaran kali ini akan bebas dari delay penerbangan.Menurut Herry saat musim Lebaran, jumlah penumpang melonjak tajam, akibatnya kapasitas bandara tidak lagi mencukupi. Lonjakan penumpang tersebut diantisipasi dengan disediakannya penerbangan ekstra oleh maskapai penerbangan."Setiap maskapai penerbangan menyediakan setidaknya 150.000 kursi tambahan, penerbangan tambahan inilah yang menyebabkan delay. Karena itu petugas di bandara harus aktif memberikan informasi kepada penumpang agar tidak terjadi keresahan," kata Herry, Kamis (2/9).Kasubdit Angkutan Udara Berjadwal Hemi Pamuraharjo mengakui agak sulit meminimalisir delay. Pertama, karena faktor ketersediaan pesawat. Kedua, pengaturan air traffic controler (ATC). Ketiga, keseimbangan antara pesawat dengan pilot."Lalu ada faktor cuaca yang tidak bisa dielakkan, dan kapasitas bandara yang terbatas. Jadi saat peak season ini pasti padat. Kalau ada satu pesawat saja yang delay, semuanya kena. Izin mendarat yang dikasih bandara harus dipatuhi maskapai," jelasnya.Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya penumpang pesawat tersebut."Nanti penerbangan tambahannya akan diberikan jatah mendarat di luar penerbangan reguler, jadi yang tambahan akan dilakukan pada malam hari," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News