JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin sibukmempersiapkan kelengkapan lembaga pengawas industri keuangan itu. Program kerja terdekat adalah penentuan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengawas. OJK membutuhkan 2.000 - 2.500 pegawai untuk mengawasi para pelaku di pasar modal, perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan (multifinance), dana pensiun, dan perusahaan penjaminan, serta usaha modal ventura. Tentu saja, pegawai yang sekarang bekerja di bagian pengawasan perbankan Bank Indonesia (BI) serta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mendapat prioritas menempati posisi ini. Namun, mereka tak serta merta menduduki kursi lembaga ini. "Harus lolos seleksi Kementerian Keuangan," kata Nurhaida, Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK, sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Senin (27/8). Belum jelas kapan pelaksanaan tes itu. OJK sudah membentuk Tim Transisi yang diketuai Dumoly F. Pardede (Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK). Dari rencana beranggotakan 140 orang, saat ini baru terdapat 100 orang anggota tim. Sebanyak 70 orang mewakili Bapepam-LK dan sisanya mewakili BI.
Siap-siap, OJK mau buka lowongan pengawas
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin sibukmempersiapkan kelengkapan lembaga pengawas industri keuangan itu. Program kerja terdekat adalah penentuan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengawas. OJK membutuhkan 2.000 - 2.500 pegawai untuk mengawasi para pelaku di pasar modal, perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan (multifinance), dana pensiun, dan perusahaan penjaminan, serta usaha modal ventura. Tentu saja, pegawai yang sekarang bekerja di bagian pengawasan perbankan Bank Indonesia (BI) serta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mendapat prioritas menempati posisi ini. Namun, mereka tak serta merta menduduki kursi lembaga ini. "Harus lolos seleksi Kementerian Keuangan," kata Nurhaida, Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK, sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Senin (27/8). Belum jelas kapan pelaksanaan tes itu. OJK sudah membentuk Tim Transisi yang diketuai Dumoly F. Pardede (Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK). Dari rencana beranggotakan 140 orang, saat ini baru terdapat 100 orang anggota tim. Sebanyak 70 orang mewakili Bapepam-LK dan sisanya mewakili BI.