Siap-siap, PP Properti luncurkan proyek TOD Juanda setelah Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Properti Tbk (PPRO) memastikan akan mulai memasarkan proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Juanda usai Lebaran tahun ini. Pemasaran proyek ini cukup lambat mengingat seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya sudah dilakukan sejak Oktober 2017.

Taufik Hidayat, Direktur PP Properti mengatakan, pemasaran proyek tersebut memang terhambat karean proses perizinan yang panjang karena akan dibangun di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan terletak di kawasan DKI Jakarta. "Perizinannya agak sulit memakan proses yang panjang. Tetapi saat ini sudah dapat izin dan akan dipasarkan setelah Lebaran," katanya di Jakarta, Senin (28/5).

TOD Stasiun Juanda terdiri atas dua menara yang akan mencakup sebanyak 627 unit hunian di atas lahan seluas 5.903 m2. Proyek ini akan menelan investasi Rp 300 miliar.


Proyek TOD Juanda ini memiliki komposisi hunian Rusunami yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 171 unit dengan luas per unit 32 m2 dan harga jual Rp 7 juta per m2 atau Rp 224 juta per unit.

Meskipun belum dipasarkan, PP Properti sudah mulai melakukan tes pasar sejak perusahaan melakukan seremoni groundbreaking pada kuartal IV tahun 2017 lalu. Menurut management perusahaan, respons pasar terhadap proyek tersebut sangat bagus.

Saat ini, PPRO memiliki rencana pengembangan empat proyek TOD di sekitar Stasiun kereta. Selain TOD Stasiun Juanda, perusahaan akan mengembangkan proyek TOD di Stasiun Gubeng Surabaya, TOD Stasiun tanah Abang, dan TOD Stasiun Manggarai.

Dari rencana tersebut, hanya dua proyek yang kemungkinan bisa dipasarkan tahun ini karena progres perinananya sudah cukup bagus. Setlain Juanda, proyek yang kemungkinan juga akan diluncurkan tahun ini adalah Stasiun Gubeng. Sementara Tanah Abang dan Manggarai belum diketahui kapan bisa mulai dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia