JAKARTA. Sudah sejak akhir tahun 2009 lalu PT Kereta Api (Persero) atau PTKA berancang-ancang menaikkan tarif kereta ekonomi ke semua jurusan sebesar 50%. Rencana tersebut akan mulai digelindingkan pada semester kedua tahun ini, mulai Juni 2010. Kenaikan tarif tersebut tidak sekaligus 50%, melainkan secara bertahap sebanyak empat semester dengan besaran masing-masing 12,5%. Dus, kenaikan akan dilanjutkan pada bulan Januari 2011, Juni 2011, dan Januari 2012. Menurut Direktur Utama KAI, Ignatius Jonan, idealnya tarif kereta ekonomi naik 70%. Namun, naik 50% pun sudah mendekati harga keekonomian. Apalagi, PTKA menaikkan tarif terakhir kali pada tahun 2004 sebesar 10%-20% dari tahun 2002. Tahun 2009, tarif itu bahkan turun 7%-15%. Maka, wajar jika PTKA kebelet menaikkan tarif pada tahun ini. “Kami sudah mengusulkan kepada Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan, mudah-mudahan Juni 2010 ini sudah bisa dilaksanakan,” kata Jonan, akhir pekan lalu. Ia menegaskan, kenaikan tersebut sudah memperhitungkan adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10% yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2010. Hanya saja, tambah Jonan, pemerintah belum memberi lampu hijau atas persentase kenaikan tarif kereta ekonomi itu.Kenaikan tarif ini merupakan opsi lain yang diajukan oleh PTKA kepada pemerintah untuk menaikkan pelayanan kereta ekonomi. Opsi lainnya yaitu pemerintah menggemukkan dana subsidi atau jamak dikenal sebagai public service obligation (PSO).Lantaran PSO yang diterima perusahaan pelat merah tahun ini sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 500 miliar, maka pilihannya adalah menaikkan tarif. "Kami tidak berjuang untuk dapat dana PSO lebih besar, malah kami sebenarnya ingin dilepas oleh pemerintah," tandas Jonan. Berdasarkan tiket yang terjual, PTKA mengangkut 207 juta penumpang pada tahun 2009 plus 20 juta ton barang. Tahun ini, PTKA memprediksi bakal mengangkut 220 juta penumpang dan 23 juta ton barang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Siap-Siap, PT KA Kerek Tarif Kereta Ekonomi 12,5%
JAKARTA. Sudah sejak akhir tahun 2009 lalu PT Kereta Api (Persero) atau PTKA berancang-ancang menaikkan tarif kereta ekonomi ke semua jurusan sebesar 50%. Rencana tersebut akan mulai digelindingkan pada semester kedua tahun ini, mulai Juni 2010. Kenaikan tarif tersebut tidak sekaligus 50%, melainkan secara bertahap sebanyak empat semester dengan besaran masing-masing 12,5%. Dus, kenaikan akan dilanjutkan pada bulan Januari 2011, Juni 2011, dan Januari 2012. Menurut Direktur Utama KAI, Ignatius Jonan, idealnya tarif kereta ekonomi naik 70%. Namun, naik 50% pun sudah mendekati harga keekonomian. Apalagi, PTKA menaikkan tarif terakhir kali pada tahun 2004 sebesar 10%-20% dari tahun 2002. Tahun 2009, tarif itu bahkan turun 7%-15%. Maka, wajar jika PTKA kebelet menaikkan tarif pada tahun ini. “Kami sudah mengusulkan kepada Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan, mudah-mudahan Juni 2010 ini sudah bisa dilaksanakan,” kata Jonan, akhir pekan lalu. Ia menegaskan, kenaikan tersebut sudah memperhitungkan adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10% yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2010. Hanya saja, tambah Jonan, pemerintah belum memberi lampu hijau atas persentase kenaikan tarif kereta ekonomi itu.Kenaikan tarif ini merupakan opsi lain yang diajukan oleh PTKA kepada pemerintah untuk menaikkan pelayanan kereta ekonomi. Opsi lainnya yaitu pemerintah menggemukkan dana subsidi atau jamak dikenal sebagai public service obligation (PSO).Lantaran PSO yang diterima perusahaan pelat merah tahun ini sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 500 miliar, maka pilihannya adalah menaikkan tarif. "Kami tidak berjuang untuk dapat dana PSO lebih besar, malah kami sebenarnya ingin dilepas oleh pemerintah," tandas Jonan. Berdasarkan tiket yang terjual, PTKA mengangkut 207 juta penumpang pada tahun 2009 plus 20 juta ton barang. Tahun ini, PTKA memprediksi bakal mengangkut 220 juta penumpang dan 23 juta ton barang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News