KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan saham BRIS pasca merger tiga bank syariah milik negara segera memenuhi ketentuan saham beredar minimal 7,5% di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini saham BRIS di publik hanya 4,4%. Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara Business Talk (B-Talk) disiarkan secara live di KompasTV, Selasa 9/2 mengakui, pasca tiga bank BUMN syariah negara merger yakni BRI Syariah, BNI Syariah serta Bank Mandiri Syariah, jumlah saham beredar Bank Syariah Indonesia (BRIS) hanya tersisa 4,4%. Seperti tertera dalam prospektus penggabungan bank syariah BUMN, porsi pemegang saham publik tersisa 4,4% dari sebelumnya 18,47%. Ini artinya BRIS tak memenuhi ketentuan saham minimal publik 7,5%.
Siap-siap, saham BRIS dipublik akan dibuat jadi minimal 7,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan saham BRIS pasca merger tiga bank syariah milik negara segera memenuhi ketentuan saham beredar minimal 7,5% di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini saham BRIS di publik hanya 4,4%. Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara Business Talk (B-Talk) disiarkan secara live di KompasTV, Selasa 9/2 mengakui, pasca tiga bank BUMN syariah negara merger yakni BRI Syariah, BNI Syariah serta Bank Mandiri Syariah, jumlah saham beredar Bank Syariah Indonesia (BRIS) hanya tersisa 4,4%. Seperti tertera dalam prospektus penggabungan bank syariah BUMN, porsi pemegang saham publik tersisa 4,4% dari sebelumnya 18,47%. Ini artinya BRIS tak memenuhi ketentuan saham minimal publik 7,5%.