JAKARTA. Ada baiknya Anda mulai mengucapkan adios kepada era bunga murah. Sebagai gantinya, era bunga mahal sudah tiba. Setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan alias BI rate menjadi 7,5% dua pekan lalu, giliran Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengerek tingkat bunga penjaminan. Mulai Kamis (28/11), tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum naik menjadi 7,25% dari sebelumnya 7%. Tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR) juga naik 25 basis poin menjadi 9,75%. Direktur Eksekutif Penjaminan dan Risiko Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Suharno Eliandy, mengatakan kenaikan tingkat bunga penjaminan simpanan lantaran bunga deposito berjangka rupiah tenor 1 bulan dan tenor 3 bulan di beberapa bank meningkat signifikan pada September 2013 hingga November 2013. Selain itu, biaya dana rata-rata tertimbang perbankan juga meningkat dari 3,85% pada Agustus 2013 menjadi 3,89% pada September 2013.
Siap-siap suku bunga kredit makin mencekik
JAKARTA. Ada baiknya Anda mulai mengucapkan adios kepada era bunga murah. Sebagai gantinya, era bunga mahal sudah tiba. Setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan alias BI rate menjadi 7,5% dua pekan lalu, giliran Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengerek tingkat bunga penjaminan. Mulai Kamis (28/11), tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum naik menjadi 7,25% dari sebelumnya 7%. Tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR) juga naik 25 basis poin menjadi 9,75%. Direktur Eksekutif Penjaminan dan Risiko Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Suharno Eliandy, mengatakan kenaikan tingkat bunga penjaminan simpanan lantaran bunga deposito berjangka rupiah tenor 1 bulan dan tenor 3 bulan di beberapa bank meningkat signifikan pada September 2013 hingga November 2013. Selain itu, biaya dana rata-rata tertimbang perbankan juga meningkat dari 3,85% pada Agustus 2013 menjadi 3,89% pada September 2013.