Siap-Siap, Suspensi Dua Saham BUMN Ini Akan Dicabut, Cek Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumuman kepada investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI berencana membuka suspensi dua saham badan usaha milik negara (BUMN).

Dua saham BUMN yang saat ini terkena suspensi adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Jika suspensi dicabut, apakah saham WSBP dan GIAA layak dibeli atau dijual?

Saham GIAA telah disuspensi dari 18 Juni 2021 silam berkaitan dengan penundaan pembayaran kupon sukuk. Batas maksimal suspensi saham GIAA pada 18 Juni 2023 mendatang.


Adapun saham WSBP sudah disuspensi sejak delapan bulan yang lalu. Batas maksimal suspensi saham GIAA pada 24 bulan pada Januari 2024.

Saat terkena suspensi, harga saham GIAA berada di level 222. Sedangkan harga saham WSBP ketika suspensi di level 95.

Baca Juga: Ini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas, Senin (10/10)

Sebelumnya Bursa melakukan suspensi atas efek GIAA dan WSBP sehubungan adanya informasi mengenai tidak terpenuhi kewajiban pembayaran terkait surat utang atau sukuk oleh kedua Perseroan tersebut.

Selanjutnya GIAA dan WSBP saat ini telah mendapatkan persetujuan Perjanjian Perdamaian dalam proses PKPU yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi pemenuhan kewajiban kepada seluruh krediturnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan Bursa Efek Indonesia dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi saham GIAA dan WSBP tersebut.

Nyoman melanjutkan, suspensi kedua saham tersebut dapat dibuka apabila kedua perusahaan terebut telah memenuhi beberapa persyaratan, misalnya perjanjian perdamaian telah berkekuatan hukum tetap.

"Selain itu, suspensi kedua saham tersebut bisa dibuka apabila seluruh kewajiban penyebab suspensi efek telah terpenuhi, telah selesainya restrukturisasi Efek Bersifat Utang/Sukuk (EBUS) yang tercatat di Bursa (jika EBUS tercatat di Bursa), termasuk juga pelaksanaan Public Expose Insidentil oleh kedua Perseroan (jika diperlukan)," paparnya, Jumat (7/10).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, prospek kedua saham BUMN setelah suspensi dibuka akan bergantung kepada persepsi dan ekspektasi pelaku pasar terhadap kedua saham tersebut.

"Sejarah sudah banyak mengajarkan kepada investor, oleh karena itu, ini akan menjadi poin yang sangat penting bagi pergerakan saham tersebut. Meskipun secara kinerja membaik, pertanyaan sederhana, bisakah pelaku pasar dan investor kembali percaya?" terangnya.

Itulah rekomendasi dua saham WSBP dan GIAA yang akan dibuka suspensinya oleh BEI. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto