Siap-siap, Tanjung Priok terancam lumpuh



JAKARTA. Pengguna Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, harus bersiap-siap menghadapi lumpuhnya layanan pada 3 Juni mendatang. Pasalnya, pada Senin pekan depan, para pengusaha angkutan pelabuhan bakal melakukan aksi mogok.

Rapat Pleno Angkutan Khusus Pelabuhan DKI, Kamis (30/5/2013) memutuskan, seluruh operator angkutan pelabuhan di Tanjung Priok menyatakan stop operasi per 3 Juni 2013, mulai pukul 06.00 sampai adanya ketetapan Menneg BUMN Dahlan Iskan soal penghapusan ekspansi anak-anak usaha Pelindo I-IV.

Ketua Asosiasi Pengusaha Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok, Gemilang Tarigan mengatakan, aksi stop operasi ini adalah tuntutan pelaku usaha yang merasa dizalimi Pelindo I-IV. Aksi korporasi yang direstui Menneg BUMN itu, ungkap Tarigan melanggar UU 19/2003 tentang BUMN.


Pasal 2 ayat 2D menyebutkan, kegiatan yang sudah diusahakan swasta tidak bisa diambil alih BUMN (pelindo).

"Di Jakarta ada 585 pengusaha angkutan di pelabuhan Tanjung Priok yang mengusahakan sebanyak 18.000 truk. Pada 3 Juni kami sepakat tidak akan mengoperasikan kendaraan itu," kata Tarigan saat dihubungi Tribunnews.com.

Tarigan mengungkapkan bahwa aksi tersebut juga akan diikuti oleh anggota Angsuspel di beberapa pelabuhan lainnya di luar Jakarta. Menurutnya beberapa pengurus daerah Angsuspel yang bakal melakukan aksi mogok antara lain di Semarang dan Cirebon. "Yang lainnya saat ini masih melakukan rapat. Kemungkinannya banyak lagi yang akan melakukan mogok," ujarnya. ( Hendra Gunawan/ Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri