JAKARTA. Nama PT Evita Manunggal mencuat beberapa hari ini setelah mendapat kuota impor daging sapi beku sebanyak 9.000 ton dari Kementerian Perdagangan (Kemdag).Meski begitu, tidak sedikit pihak yang meragukan Evita Manunggal mampu menurunkan harga daging sapi di pasaran. Maklum, perusahaan ini terbilang pemain baru. Apalagi, konon, pemberian izin impor kepada Evita Manunggal tidak berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kemtan). Hasil penelusuran KONTAN, kuota impor Evita Manunggal turut menyeret nama politikus dan pengusaha Oesman Sapta Odang. Oesman bukan nama baru di pemerintahan maupun bisnis. Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman merupakan pemilik OSO Group yang bisnisnya menggurita, mulai dari percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, sampai perhotelan.
Siapa di balik Evita Manunggal?
JAKARTA. Nama PT Evita Manunggal mencuat beberapa hari ini setelah mendapat kuota impor daging sapi beku sebanyak 9.000 ton dari Kementerian Perdagangan (Kemdag).Meski begitu, tidak sedikit pihak yang meragukan Evita Manunggal mampu menurunkan harga daging sapi di pasaran. Maklum, perusahaan ini terbilang pemain baru. Apalagi, konon, pemberian izin impor kepada Evita Manunggal tidak berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kemtan). Hasil penelusuran KONTAN, kuota impor Evita Manunggal turut menyeret nama politikus dan pengusaha Oesman Sapta Odang. Oesman bukan nama baru di pemerintahan maupun bisnis. Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman merupakan pemilik OSO Group yang bisnisnya menggurita, mulai dari percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, sampai perhotelan.