KONTAN.CO.ID - Jakarta, 18 Januari 2024. Tahun 2023 menjadi saksi dinamika yang sangat menarik pada peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sejak awal tahun 2023, kita menyaksikan kian marak pamor dari inovasi yang memberikan pengalaman berjualan maupun belanja online yang baru.
Live streaming menjadi daya tarik utama yang tidak hanya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat, tetapi juga menjadi strategi utama bagi para pelaku usaha, baik itu
brand lokal maupun UMKM dalam berjualan. Para pemain
e-commerce di Indonesia seperti Shopee, TikTok, Tokopedia, dan Lazada pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam membentuk tren ini. Dukungan kuat, terutama untuk
brand lokal dan UMKM dalam era
live streaming, menjadi pilar utama bagi para pemain
e-commerce dalam mendorong ekosistem bisnis berkelanjutan. Selain dengan perubahan cara belanja masyarakat yang ditawarkan dengan kemajuan inovasi fitur, kehadiran pemain baru hingga adaptasi terhadap kompleksitas isu serta regulasi baru juga mewarnai dinamika peta persaingan
e- commerce di Indonesia. Lantas, sejauh mana dampaknya terhadap dominasi para pemain
e-commerce lainnya, khususnya pada akhir tahun 2023? Siapakah yang menjuarai persaingan
live streaming di Indonesia? Melihat situasi pasar digital pada periode kuartal ketiga tahun 2023, IPSOS melakukan survei “Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual” dengan melibatkan responden yang mayoritas pemilik
brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan berbagai fitur live streaming di
marketplace melalui IPSOS Online Panel.
Di antara pemain
e-commerce di atas, berdasarkan hasil survei terbaru IPSOS Indonesia sebagai salah satu perusahaan riset pasar terkemuka global, mengungkapkan bahwa dari 3 indikator utama, Shopee Live menjadi fitur
live streaming yang paling disukai oleh
brand lokal dan UMKM. Adapun indikatornya antara lain adalah:
- Shopee Live memimpin pada indikator fitur live streaming yang paling populer (Awareness) bagi para brand lokal dan UMKM dengan persentase 96%, diikuti oleh TikTok Live (87%), Lazada Live (71%), dan Tokopedia Play (62%)
- Selanjutnya, dalam indikator yang menggunakan pendekatan marketplace yang paling banyak digunakan dalam 3 bulan terakhir bagi para brand lokal dan UMKM untuk menjual/memasarkan produk secara live streaming juga ditemukan Shopee Live (88%) kembali terpilih sebagai saluran utama, diikuti oleh TikTok Live (61%), Lazada Live (35%) dan Tokopedia Play (27%).
- Aspek lainnya yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih fitur live streaming untuk berjualan adalah bagaimana platform dapat memberikan pangsa pasar nilai transaksi. Pada indikator Share of Value, mayoritas brand lokal & UMKM memilih Shopee Live (44%), diikuti TikTok Live (28%), Lazada Live (17%), dan Tokopedia Play (12%).
Andi Sukma, Executive Director IPSOS Indonesia mengatakan, “Sepanjang tahun 2023, inovasi yang dihadirkan para pemain
e-commerce telah menjadi pusat perhatian dalam pengalaman berjualan
online. Salah satunya, fenomena
live streaming bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan
online. Kompetisi yang dinamis serta adanya isu-isu mengenai pembatasan regulasi hingga narasi dua pemain besar yang berkolaborasi menuju akhir tahun 2023 lalu telah menjadi aspek menarik bagi IPSOS dalam riset kami kali ini. Kami juga melihat bagaimana kehadiran Shopee Live telah mendominasi pasar
live streaming terutama bagi penjual yang mayoritas
brand lokal dan UMKM. Namun, apa saja yang menjadi daya tarik penjual, hingga faktor lainnya yang menjadi landasan memilih sebuah platform
live stream untuk berjualan? Tentunya keseruan pertarungan sengit di antara platform
e-commerce juga kami ungkap dalam riset kali ini."
Daya Tarik Penjual Memilih Live Shopping yang Menjadi Tren Utama di 2023 Setiap pemain
e-commerce tentu berlomba-lomba menawarkan platform dengan berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Secara rinci, kehadiran fitur berjualan secara
real-time ini memberikan banyak manfaat bagi penjual khususnya
brand lokal dan UMKM. Dari data Ipsos, platform penjualan
live streaming ini berhasil memberikan peningkatan omset (73%), ekspansi jangkauan pasar (68%), penghematan biaya promosi (64%), kemudahan berinteraksi dengan pelanggan
online secara
real-time (60%), dipercaya oleh pelanggan (59%), lebih aman dalam transaksi (49%), serta merasa lebih unggul dalam persaingan (37%). Lantas, aspek-aspek apa sajakah yang dicari dan mempengaruhi preferensi para penjual dalam memilih
fitur live streaming di platform
e- commerce, adapun persebaran preferensinya adalah;
- Fitur live streaming dengan layanan interaktif untuk pertumbuhan bisnis khususnya brand lokal dan UMKM
Salah satu keunggulan utama
live streaming terletak pada kemampuannya untuk menyajikan interaksi langsung antara penjual dan konsumen. Melalui
live streaming, brand lokal dan UMKM dapat berkomunikasi secara
real-time, menjawab pertanyaan, dan memberikan informasi langsung kepada konsumen. Keterlibatan ini membuat pengalaman berbelanja yang tidak hanya lebih personal tetapi juga meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Dalam segi pelayanan interaktif, IPSOS mengemukakan Shopee Live dengan 59%, menunjukkan keunggulannya yang signifikan dibandingkan dengan TikTok Live (26%), Lazada Live (8%), dan Tokopedia Play (7%) bagi
brand lokal dan UMKM. Keberhasilan Shopee Live dalam menyajikan layanan interaktif yang unggul menjadikannya sebagai pilihan utama bagi
brand lokal dan UMKM. Kontribusinya terhadap pertumbuhan bisnis
brand lokal dan UMKM tidak diragukan lagi, dengan 62% responden mengakui bahwa Shopee Live menjadi pilihan sebagai fitur
live streaming yang paling membantu mereka untuk bertumbuh. Diikuti oleh TikTok Live (26%), Tokopedia Play (7%), dan Lazada Live (6%).
- Fitur live streaming membantu tingkatkan omzet brand lokal dan UMKM.
Dalam perbandingan antara platform
e-commerce, lebih dari setengah
brand lokal dan UMKM (62%) memilih Shopee Live sebagai fitur
live streaming yang memberikan peningkatan omzet terbesar bagi bisnis mereka, lalu diikuti oleh TikTok Live (26%), Tokopedia Play (7%), dan Lazada Live (6%). Hal ini sejalan dengan hasil temuan survey IPSOS dimana Shopee Live dianggap sebagai live streaming yang menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk brand lokal & UMKM (65%), diikuti oleh TikTok Live (20%), Lazada Live (8%), dan Tokopedia Play (7%).
Tinggi Antusiasme Penjual Brand Lokal dan UMKM dari Kategori Fashion dan Beauty Studi ini juga menunjukan sejauh mana
live streaming telah menjadi alat pemasaran yang beragam dalam
e-commerce. Penjual
brand lokal dan UMKM dari berbagai kategori produk telah menyadari dan mengaplikasikan
live streaming dalam menciptakan keterlibatan konsumen dan menjadi salah satu strategi penjualan mereka. Melalui survei ini, terungkap bahwa mayoritas
brand lokal dan UMKM dari kategori
Fashion (56%),
Beauty, Care, & Health (39%), dan
Daily Product atau FMCG (32%), serta kebutuhan
Lifestyle (17%), menjadi kategori penjual yang paling banyak memanfaatkan fitur
live streaming milik platform marketplace. Selain itu, penjual dari kategori perlengkapan rumah, dan elektronik juga mulai banyak mengikuti tren penjualan ini. Jika kita menganalisa lebih dalam data di atas, kategori Fashion dan Beauty, sebagai dua kategori utama yang selalu menjadi incaran masyarakat. Perkembangan kedua kategori ini pun mengungkapkan bagaimana transformasi digital telah memberikan gaya berjualan baru lewat popularitas
live streaming di platform
e-commerce. Berdasarkan hasil survei ini menunjukan, Shopee Live kembali berhasil menduduki peringkat pertama dan jauh memimpin dari tiga pemain lainnya sebagai platform
live streaming yang dipilih para
brand lokal dan UMKM dari kategori fashion dan beauty.
Fashion | Shopee Live | Tiktok Live | Tokopedia Play | Laz Live |
Platform live streaming P3M yang digunakan untuk produk fashion lokal & UMKM | 62% | 28% | 5% | 4% |
Platform live streaming dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Value) untuk produk fashion lokal & UMKM | 66% | 26% | 5% | 4% |
Beauty | Shopee Live | Tiktok Live | Tokopedia Play | Laz Live |
Platform live streaming P3M yang digunakan untuk produk fashion lokal & UMKM | 69% | 23% | 4% | 4% |
Platform live streaming dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Value) untuk produk beauty lokal & UMKM | 70% | 22% | 4% | 4% |
Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa Shopee Live menjadi kekuatan utama dalam ekosistem
live streaming untuk industri fashion dan beauty dengan mayoritas brand lokal dan UMKM. Platform ini tidak hanya menjadi pilihan utama penjual khususnya
brand lokal dan UMKM, tetapi juga turut berdampak signifikan pada nilai transaksi di kategori tersebut. Andi Sukma menutup, “Melihat pertumbuhan yang pesat dan tingginya animo para penjual khususnya
brand lokal dan UMKM akan Shopee Live, fitur
live streaming kini ternyata semakin menjadi bagian penting dari lanskap belanja
online di Indonesia. Namun, masih banyak potensi besar yang bisa Shopee kembangkan dan ditawarkan ke depannya melalui berbagai inovasi dan program dalam menyambut
live streaming sebagai masa depan industri
e-commerce.” Kemunculan pelaku baru, pergeseran cara belanja masyarakat, serta kompleksitas isu dan regulasi, menjadi pewarna dalam narasi perjalanan sejarah dunia belanja
online. Pada paruh kedua tahun 2023 ini, kita juga menyaksikan semakin maraknya inovasi melalui pengalaman berjualan maupun belanja
online yang interaktif, dengan
live streaming menjadi daya tarik utama. Di tengah sengitnya persaingan para pemain
e-commerce dalam menyajikan layanan
live streaming, pilihan penjual terutama dalam mendukung
brand lokal dan UMKM, dapat disimpulkan Shopee melalui fitur Shopee Live telah membuktikan posisi nya sebagai platform
live shopping pilihan para penjual saat ini yang memberikan peluang besar bagi
brand lokal dan UMKM untuk bersaing di pasar perdagangan online. Tren
live shopping yang kian berkembang, sepertinya terus berpeluang menjadi potensi besar dalam menjadikan peta persaingan
e-commerce semakin menarik kedepannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini