Siapa emiten perbankan yang berprospek cerah?



JAKARTA. Menjelang tutup tahun, harga saham sejumlah bank terkoreksi. Pada penutupan sesi I hari ini, misalnya, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,23% menjadi Rp 8.000. Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga terkoreksi 0,7% ke harga Rp 7.100.Menurut Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, jika dilihat dari awal tahun (ytd), pergerakan saham-saham sektor perbankan cenderung flat. Menurutnya, saham-saham perbankan sangat sensitif terhadap data-data fiskal dan moneter yang negatif.Termasuk di antaranya yakni masalah defisit neraca perdagangan yang saat ini dihadapi pasar modal. Saat ini, minat investor asing terhadap sektor jasa keuangan cukup besar. Sehingga, bila terjadi redemption oleh asing pada sektor perbankan karena sentimen negatif, hal itu sangat signifikan menyurutkan kinerja IHSG.

Bagaimana prospek kinerja saham-saham perbankan?

Untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Alfatih melihat masih dalam tren naik setelah beberapa bulan mengalami fase konsolidasi. "BBCA konsolidasi sejak Agustus 2011-Juni 2012," kata Alfatih kepada KONTAN, Jumat (7/12). Dia juga menilai, saham BBCA berpotensi melaju ke posisi harga Rp 9.500. "Dan sepertinya akan terus melonjak lagi ke harga Rp 11.000 di tahun 2013," kata Alfatih.Kondisi berbeda terjadi pada saham BBRI dan BMRI. "Tren keduanya masih turun ke depan," ungkap Alfatih. Dia bilang, BMRI mengalami medium term correction (koreksi jangka menengah) ke harga Rp 7.900 untuk support terdekat dan support selanjutnya ke Rp 7.320. "Teknikal saham BMRI membentuk pola triangle (pola segitiga) yang memiliki kesempatan naik ke 8.900 di awal tahun 2013," jelasnya.Selanjutnya, saham BBRI saat ini sedang terkena sentimen persaingan, di mana banyak bermunculan bank-bank tandingan yang mulai masuk ke bisnis kredit UMKM perbankan. Seperti diketahui, BRI adalah bank yang paling dominan meluncurkan kredit untuk menengah ke bawah di daerah. "Namun saat ini, bank saingannya mulai mengikuti strategi perseroan untuk masuk ke kredit UMKM juga," jelasnya.Dia melanjutkan, jika BBRI masuk ke bisnis korporat, otomatis akan menghadapi tandingan besar seperti BBCA dan BMRI. "Tren saham BBRI akan terus turun sampai awal 2013 ke posisi support Rp 6.000," ujar Alfatih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie