Siapa penguasa pasar ponsel pintar?



JAKARTA. Daya beli masyarakat yang mulai menguat menggembirakan pebisnis ponsel segmen menengah atas, yaitu smartphone. Pebisnis ponsel pun yakin penjualan ponsel pintar ini di semester dua bakal tetap tumbuh.

Budi Janto. Mobile Phone Business Director PT Samsung Electronics Indonesia (SEI), memprediksi pasar ponsel pintar di semester dua secara kuantitas bakal tumbuh 30% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun secara nilai transaksi diprediksi tumbuh antara 20%-25% dari periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan didukung migrasi pengguna future phone (ponsel) ke smartphone dan meningkatnya pendapatan masyarakat," katanya kepada KONTAN, Senin (30/7).

Mulai beralihnya pengguna ponsel ke smartphone lantaran harga ponsel pintar ini mulai terjangkau. Saat ini, mulai banyak produsen ponsel yang melansir produk tersebut dengan harga berkisar Rp 2 juta - Rp 4 juta.Sedangkan penjualan smartphone di semester satu tahun ini juga tumbuh 25% dari periode yang sama tahun lalu. Dari sisi nilai penjualannya pun melonjak 20% dari periode yang sama.


Sayang, Budi enggan membeberkan secara detil angka penjualan ponsel pintarnya di pasar Indonesia ini. Yang pasti, ponsel smartphone sudah menguasai sekitar 25% dari total penjualan ponsel di tanah air. Sekitar 75%-nya masih dikuasai produk-produk ponsel biasa.

Tapi kalau berbicara nilai penjualan, nilai penjualan smartphone justru sebesar 65% dari nilai total penjualan ponsel di pasar domestik. Adapun nilai penjualan ponsel biasa cuma 35%-nya.

Lansir produk tergres

Melihat data ini, Samsung pun gencar melansir produk smartphone anyar. Menurut Budi, selama semester satu ini, produsen ponsel asal Korea Selatan ini sudah melansir tujuh produk di kelas tersebut. Adapun di semester dua ini, Samsung juga bakal melansir beberapa produk lagi. "Produk terbaru bakal keluar setelah Lebaran dan di kuartal IV tahun ini," katanya tanpa memerinci lebih lanjut.

Budi juga enggan memberi tahu pangsa pasar Samsung di pasar ponsel pintar ini. Yang pasti Samsung menguasai pasar ponsel android di tanah air dengan pangsa pasar 80%.

Target bisnis Samsung sampai akhir tahun ini adalah bisa mempertahankan pangsa pasar ponsel android tersebut. Untuk itu, Samsung bakal menggeber pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 38% lebih tinggi dari hasil penjualan tahun 2011.

Selain melansir produk anyar, Samsung juga bakal menambah outlet penjualan sampai 86 gerai di akhir tahun ini. Awal tahun, jumlah gerai Samsung baru 40 gerai.

Sony Mobile Communication Indonesia anak usaha dari PT Sony Indonesia juga tak mau ketinggalan di pasar smartphone. Oky Gunawan Head Channel Brand Activation Sony Mobile menuturkan pasar android di Indonesia sangat potensial.

Untuk itulah dengan melansir produk tergres, Sony Xperia Tipo berbanderol Rp 1,59 juta, Sony menargetkan pertumbuhan penjualan produk smartphone sebesar double digit bisa tercapai di akhir tahun ini. Dan bisa terealisasi dengan keberadaan 57 layanan purna jual yang tersebar di tujuh kota besar utama.

International Data Corporation(IDC) sendiri memprediksi pengapalan ponsel tahun ini bisa mencapai 48,4 juta unit atau tumbuh 9%-10% dari pengapalan tahun 2011 yang sebesar 44 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri