Siapapun presidennya, para pengusaha inginkan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai pesta demokrasi yang digelar pada 17 April lalu kini semua pihak kembali ke fokus rutinitas semula termasuk para pengusaha di Indonesia.

Persatuan dan kedamaian disuarakan oleh para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di luar siapa pun pilihannya di pemilu kemarin.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan dan juga Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto mengharapkan agar ada perbaikan lagi khususnya dalam bidang maritim dan pelayaran di Indonesia.


Hal tersebut ditegaskan Carmelita guna meningkatkan daya saing dengan negara lain dalam bidang maritim.

"Maritim tetap diperjuangkan kelanjutannya, karena masih banyak kebijakan yang belum selesai. Jadi kami inginkan siapa pun yang jadi Presidennya, maritim tetap dijalankan," jelas Carmelita saat acara pertemuan Kadin yang bertemakan 'Merajut Kebersamaan untuk Indonesia Damai', di Djakarta Theater, Selasa (23/4).

Lebih lanjut Carmelita menyampaikan pihaknya berharap banyak dilakukan pembenahan di pelabuhan-pelabuhan. Selain itu masalah perpajakan juga disinggung oleh Carmelita.

"Singapura misalnya dalam pelayaran sangat dimudahkan pajaknya. Kamis sudah sampaikan ini kepada pemerintah. Kita mesti setara dengan tetangga, kami dari domestik masih kena PPn, terus kita juga sampai sekarang income dari kru masih dikenakan pajak. Daya saing kita kalah salah satunya dari pajak," sambung Carmelita.

Perihal tol laut juga Carmelita menyebut pihak swasta sudah diikutsertakan di dalamnya, namun yang ditunggu saat ini adalah pembangunan industri agar kapal dari daerah timur ke barat tidak dalam keadaan kosong.

Pengusaha nasional Erick Thohir yang hadir dalam acara menambahkan saat ini pembangunan SDM menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah yang terpilih nanti. Sejalan dengan perkembangan industri 4.0 peningkatan kualitas SDM menjadi hal utama. "Semua lini harus segera bersatu bukan hanya pengusaha, semua harus bersatu," tegas Erick.

Secara keseluruhan dengan usainya pemilu diharapkan apapun pilihan dari para pengusaha tidak membuat persatuan hilang. Justru usai pesta demokrasi para pengusaha dinilai segera kembali guna pembangunan ekonomi di mana persaingan di dunia yang semakin ketat.

"Karena pengusaha juga membayar pajak membuka lapangan kerja dan banyak sekali hal positif dilakukan pengusaha Indonesia. Belum lagi saat ini banyak pengusaha Indonesia bersaing di dunia dan Alhamdulillah banyak yang tadinya startup jadi unicorn bahkan decacorn nah ini yang kita terus jaga," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto