Siapkan amunisi, APLN serap seluruh hasil obligasi



JAKARTA. Pertengahan Juni lalu, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Saat ini, perseroan telah menyerap habis dana perolehan obligasi tersebut.

Sebagian dana hasil obligasi itu, sekitar Rp 325 untuk melunasi obligasi yang sebelumnya telah diterbitkan perseroan. "Selebihnya, kami gunakan untuk akusisi, termasuk akuisisi PT Graha Cipta Kharisma (GCK)," imbuh Wibisono, Investor Relation APLN kepada KONTAN.

Memang, tahun ini merupakan tahun konsolidasi bagi industri properti. Saat-saat seperti ini, emiten properti lebih memilih untuk mengerem ekspansi. Mereka justru cenderung untuk menyiapkan amunisi, salah satunya akuisisi lahan, sehingga ketika pasar properti bullish, para pemain didalamnya tidak ketinggalan start.


Bulan lalu, APLN mengakuisisi 85% saham GCK yang memiliki lahan seluas 9,5 hektar di Jakrta Timur. Nilai akuisisinya Rp 305 miliar. Sebelumnya, perseroan juga mengakuisisi 50,01% saham PT Caturmas Karsaudara, sebuah perusahaan tidak terafiliasi, senilai Rp18 miliar.

Pada saat yang bersamaan, APLN juga juga melakukan transaksi pengambil-alihan dan pemberian pinjaman senilai Rp82 miliar untuk Caturmas. 

Caturmas Karsaudara memiliki lahan seluas 1,1 hektar dan bangunan pusat perdagangan (Trade Center) dengan luas unit kios yang dapat dijual sekitar 16.000 m2, yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Pasca akuisisi tersebut, APLN akan melakukan peremajaan terhadap gedung tersebut dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan (Trade Center) baru dimana unit (kios) akan dijual.

"Kami rasa sudah cukup, sehingga sisa tahun ini kami belum memiliki rencana untuk melakukan akuisisi lagi," pungkas Wibisono.

Mengingatkan saja, obligasi Rp 750 miliar tersebut merupakan penerbitan tahap kedua dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan total emisi mencapai Rp 2,5 triliun. Di tahap pertama, APLN telah mengeluarkan Rp 1,2 triliun. Pada obligasi tahap ke dua ini, tenor yang ditawarkan selama lima tahun dengan kupon sebesar 12,5% per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia