JAKARTA. Pertengahan Juni lalu, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Saat ini, perseroan telah menyerap habis dana perolehan obligasi tersebut. Sebagian dana hasil obligasi itu, sekitar Rp 325 untuk melunasi obligasi yang sebelumnya telah diterbitkan perseroan. "Selebihnya, kami gunakan untuk akusisi, termasuk akuisisi PT Graha Cipta Kharisma (GCK)," imbuh Wibisono, Investor Relation APLN kepada KONTAN. Memang, tahun ini merupakan tahun konsolidasi bagi industri properti. Saat-saat seperti ini, emiten properti lebih memilih untuk mengerem ekspansi. Mereka justru cenderung untuk menyiapkan amunisi, salah satunya akuisisi lahan, sehingga ketika pasar properti bullish, para pemain didalamnya tidak ketinggalan start.
Siapkan amunisi, APLN serap seluruh hasil obligasi
JAKARTA. Pertengahan Juni lalu, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Saat ini, perseroan telah menyerap habis dana perolehan obligasi tersebut. Sebagian dana hasil obligasi itu, sekitar Rp 325 untuk melunasi obligasi yang sebelumnya telah diterbitkan perseroan. "Selebihnya, kami gunakan untuk akusisi, termasuk akuisisi PT Graha Cipta Kharisma (GCK)," imbuh Wibisono, Investor Relation APLN kepada KONTAN. Memang, tahun ini merupakan tahun konsolidasi bagi industri properti. Saat-saat seperti ini, emiten properti lebih memilih untuk mengerem ekspansi. Mereka justru cenderung untuk menyiapkan amunisi, salah satunya akuisisi lahan, sehingga ketika pasar properti bullish, para pemain didalamnya tidak ketinggalan start.