KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 579,98 miliar di tahun depan. Belanja modal itu digunakan untuk pembangunan tunnel, pembelian alat berat, biaya eksplorasi dan mesin penunjang kegiatan operasi. Direktur Kuangan ZINC Hendra S William mengatakan, sumber dana untuk belanka modal tahun depan, salah satunya akan berasal dari penerbitan obligasi. Penerbitan obligasi akan dilakukan selambat-lambatnya pada awal Desember tahun ini. "Dana obligasi yang dibidik sebesar Rp 600 miliar," ujarnya, Rabu (28/11). Selain penambahan kapasitas, ZINC juga menargetkan pada tahun 2019 nanti, pabrik pemurnian timbal dapat beroperasi lantaran progresnya sudah 99,28%. Adapun nilai invetasi pembangunan smelter ini sebesar US$ 10 juta.
Siapkan capex, Kapuas Prima Coal (ZINC) akan merilis obligasi akhir tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 579,98 miliar di tahun depan. Belanja modal itu digunakan untuk pembangunan tunnel, pembelian alat berat, biaya eksplorasi dan mesin penunjang kegiatan operasi. Direktur Kuangan ZINC Hendra S William mengatakan, sumber dana untuk belanka modal tahun depan, salah satunya akan berasal dari penerbitan obligasi. Penerbitan obligasi akan dilakukan selambat-lambatnya pada awal Desember tahun ini. "Dana obligasi yang dibidik sebesar Rp 600 miliar," ujarnya, Rabu (28/11). Selain penambahan kapasitas, ZINC juga menargetkan pada tahun 2019 nanti, pabrik pemurnian timbal dapat beroperasi lantaran progresnya sudah 99,28%. Adapun nilai invetasi pembangunan smelter ini sebesar US$ 10 juta.