KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berencana melakukan pengembangan bisnis yang agresif selama tiga tahun ke depan. Untuk merealisasikannya, BWPT menyiapkan anggaran belanja modal atau
capital expenditure sebesar Rp 1 triliun yang bakal digunakan untuk membangun sejumlah pabrik baru serta penambahan area perkebunan kelapa sawit. “Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan beberapa pabrik baru kelapa sawit, biogas plant, serta penambahan areal perkebunan kelapa sawit baik secara organik ataupun anorganik,” ungkap Direktur Utama BWPT Henderi Djunaidi, dalam siaran pers, Selasa (1/8).
Baca Juga: Eagle High Plantations (BWPT) Berhasil Cetak Laba Rp 64 Miliar di Semester I 2023 Dia mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya bakal merealisasikan pembangunan satu pabrik di Kalimantan Timur. Rencananya,
groundbreaking pabrik anyar ini berlangsung di awal Agustus 2023.
Selain untuk ekspansi, BWPT juga mengalokasikan anggaran capex teersebut untuk penerapan inisiatif-inisiatif ESG serta transformasi digitalisasi yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. BWPT sendiri baru saja menambahkan dua sertifikasi ISPO dan akan menambahkan satu sertifikasi RSPO dalam waktu dekat sesuai dengan target roadmap yang telah ditetapkan. “Melihat capaian sampai dengan Semester I tahun ini, BWPT optimis akan dapat melanjutkan tren pertumbuhan double digit secara finansial dan operasional di tahun 2023 ini,” kata Henderi.
Untuk diketahui, pendapatan usaha BWPT terpantau menyusut selama semester pertama ini. Di mana, angkanya lebih rendah 7,53% yoy dari semula Rp 2,31 triliun menjadi Rp 2,14 triliun.
Baca Juga: Begini Strategi Eagle High Plantations (BWPT) Mengejar Pertumbuhan Kinerja Dua Digit Namun, pihaknya berhasil membalikan keadaan dengan mencetak laba sebesar Rp 64 miliar selama semester I-2023. Maklumlah, pada periode yang sama tahun 2022, BWPT masih membukukan kerugian hingga Rp 188 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto