Siapkan Capex Rp 1 Triliun, Ini Sederet Rencana Indonesia Paradise (INPP) di 2025!



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Indonesia Paradise Property Tbk. (INPP) merencanakan menuntaskan pengembangan beberapa mall yang dikelolanya. Dari proyek-proyek tersebut, ada yang ditargetkan rampung taun 2024 atau ada pula yang setelahnya.

Anthony P. Susilo Presiden Direktur INPP menjabarkan saat ini perusahaan tengah melakukan pengembangan pusat perbelanjaan 23 Paskal - Extension di Bandung. Proses pengembangan ini ditargetkan bakal rampung tahun 2025. Mall ini akan diperluas dengan luas bersih yang dapat disewakan atau NLA mencapai 5.000 meter persegi. 

Selain itu, Paradise Indonesia juga sedang melakukan pembangunan proyek mall di Semarang dengan konsep commercial mall yang memiliki karakteristik unik. Targetnya mall ini akan beroperasional di tahun 2026.


“Untuk proyek mall di Semarang, luas NLA diproyeksikan mendekati 50.000 meter persegi," jelas Anthony kepada Kontan, Kamis (26/12). 

Baca Juga: Paradise Indonesia (INPP) Terbitkan Obligasi Rp 500 miliar di Akhir 2024

Ia menambahkan, pada tahun 2025 juga perseroan akan membuka retail spaces dari apartemen Antasari Place di Jakarta. Proyek ruang ritel Antasari Place juga direncanakan memiliki NLA sekitar 5.000 meter persegi. 

Anthony mengatakan proyek-proyek INPP secara konsisten menargetkan luas properti mixed-use dengan ukuran yang sedang. 

"Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas, sekaligus memungkinkan perseroan fokus pada memberikan nilai tambah, pengalaman pelanggan yang berkesan, serta kepuasan saat berkunjung dan berbelanja," imbuhnya. 

Hingga kini, INPP mencatat okupansi rata-rata mall yang dikelolanya sudah mencapai 93% pada September 2024. Anthony menyampaikan bahwa angka ini mencerminkan pemulihan yang signifikan bila dibandingkan dengan periode 2020 hingga 2022, yang cukup berat akibat pandemi Covid-19. 

Ia mengatakan, salah strategi yang dilakukan perusahaan adalah fokus pada tenant spesialis, dimana tenant dari sektor fashion, apparel, dan aksesoris memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap total tenant perusahaan. 

"Beberapa mal, seperti 23 Paskal, telah mengalami antrian tenant yang cukup panjang, sehingga hal ini menjadi dasar pengembangan 23 Paskal Extension. Hal serupa juga terjadi pada beachwalk Shopping Center di Bali," ungkap Anthony. 

Baca Juga: Paradise Indonesia (INPP) Terbitkan Obligasi Rp 500 miliar di Akhir 2024

Berbekal persepektif dan performa tersebut, INPP tahun depan membidik target pertumbuhan laba bersih sebesar 10% hingga 20%. Adapun capex yang akan disiapkan tahun depan juga berkisar di angka Rp1 triliun yang dialokasikan untuk menjalankan proyek-proyek tersebut. 

Asal tahu saja, per September 2024, porsi pendapatan berulang INPP mencapai  90% dimana dari hotel sebesar 48% dan ritel pusat perbelanjaan sebesar 42%. Sedangkan pendapatan penjualan properti hanya sekitar 10%.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, Indonesia Paradise berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 878 miliar atau mengalami pertumbuhan 121% secara tahunan atau year on year (YoY). 

Pendapatan dari segmen perhotelan tumbuh 24% YoY, dari segmen komersial naik 6% YoY, dan dari penjualan properti meningkat 61% YoY.

Sementara laba bersih pengembang selama periode Januari-September 2024 mencapai Rp 342 miliar atau melonjak 121% secara tahunan. Capaian tersebut didukung oleh pertambahan jumlah hotel, dimana pada Februari 20204 sudah beroperasi  Hyatt Place di Makassar.

Selanjutnya: Mitrabara Adiperdana (MBAP) Suntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 28,05 Juta

Menarik Dibaca: Apakah Gula Aren Aman untuk Penderita Diabetes ya? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih