KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (
DSNG) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi di tahun ini. Salah satunya terkait rencana pembangunan dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru. Direktur Dharma Satya Nusantara Jenti Widjaja menyatakan bahwa satu PKS akan dibangun di Kalimantan Barat (Kalbar) pada semester kedua tahun ini. Targetnya, PKS ini akan rampung pada tahun 2025 mendatang. "Sementara satu PKS lagi di Kalimantan Utara masih dikaji," ungkap Jenti, ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/5).
Untuk memantapkan agenda ekspansinya tersebut DSNG menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. Dana capex tersebut selain digunakan untuk pembangunan PKS baru, bakal digunakan juga untuk kebutuhan proyek infrastruktur serta program replanting.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Targetkan Produksi CPO Tumbuh 10% Sepanjang Tahun Ini Jenti menambahkan, DSNG masih optimistis dengan prospek bisnis hingga akhir tahun nanti. Pihaknya memperkirakan akan ada pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 10% dibandingkan tahun 2022. Optimisme ini seiring dengan semakin banyaknya luasan kebun yang menghasilkan. "Dari sisi finansial, kami juga optimistis masih bisa tumbuh paling tidak single digit, karena faktor harga CPO yang masih cukup tinggi, meskipun tidak setinggi tahun 2022," tambahnya. Untuk diketahui, pada kuartal I-2023 DSNG mencatatkan pertumbuhan positif, di mana penjualan Perseroan meningkat 26% atau lebih dari Rp 2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga sejalan dengan meningkatnya produktivitas Tandan Buah Segar (TBS), CPO, dan Palm Kernel (PK) masing-masing sebesar 27.7%, 42.2%, dan 42% atau 527.730 ton, 152.053 ton, dan 27.748 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan Dharma Satya Nusantara sebanyak 88%. Kondisi cuaca yang baik sejak akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 menjadi faktor pendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit Dharma Satya Nusantara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari