Siapkan capex sekitar Rp 70 miliar, begini rencana bisnis Berlina (BRNA) di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri  dasar dan bahan kimia PT Berlina Tbk (BRNA) berencana akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue

Dewi Hartanti, Corporate Secretary BRNA mengatakan perusahaan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 244,77 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham. Ia mengatakan, Rp 50 per saham tersebut adalah nilai nominal yang tercatat. 

“sedangkan nilai jual per sahamnya akan ditentukan kemudian. Sekarang ini Berlina sedang menjajaki beberapa investor strategis yang dapat memberikan nilai tambah di perkembangan teknologi serta memperluas market Berlina ke depannya,” jelas Dewi kepada Kontan.co.id, Selasa (4/5). 


Lewat aksi korporasi tersebut, Perseroan pun memperkirakan bahwa rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan dan perusahaan anak. 

Ia mengatakan, dana hasil rights isssue itu akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dengan adanya penurunan pinjaman, meningkatkan aset tetap dengan adanya belanja modal, serta menambah kas untuk keperluan modal kerja. 

Baca Juga: Berlina (BRNA) lihat prospek bisnis yang cerah di 2021

Selain itu, ia juga BRNA juga telah membukukan kenaikan performance penjualan di awal tahun ini dibandingkan pada masa awal pandemi pada tahun lalu. Untuk itu, perusahaan pun optimis menargetkan penjualan naik sebesar 13.6% dibandingkan tahun 2020. 

Adapun untuk menunjang bisnisnya di tahun ini, BRNA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 70 miliar. “Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin serta pengadaan mould project baru,” tambahnya. 

Sebagai informasi, BRNA merupakan salah satu emiten yang bergerak di barang dari plastik pengemasan, industri barang plastik lembaran, industri perlengkapan dan peralatan rumah tangga tidak termasuk furnitur, serta perdagangan besar berbagai macam barang.

Selanjutnya: Masih ada 13 emiten bakal rights issue, simak saran analis berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .