KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana melakukan ekspansi dengan menambah armada kapalnya di tahun 2022 ini. SMDR akan mengakuisisi lima kapal yang terdiri dari kapal tanker, kapal kontainer, dan kapal bulk carrier. 

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana menuturkan bahwa sampai saat ini rencana ekspansi tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana. Dia menyebut, satu kapal nantinya akan datang pada bulan September ini dan dua kapal lainnya akan meluncur pada Desember mendatang. 

"Pesanan kapal baru sesuai jadwal akan diluncurkan satu buah kapal di bulan September ini dan dua buah kapal di bulan Desember, di Jepang. Selain itu penambahan dua kapal tanker juga sesuai rencana," ungkap Bani, kepada Kontan.co.id, Rabu (31/8) lalu. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham Sektor Transportasi yang Melejit 30% Sejak Awal Tahun

Untuk memuluskan agenda bisnisnya itu, Samudera Indonesia menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar US$ 150 juta di tahun ini. Nah, 70%-80% dari total dana capex tahun ini digunakan perusahaan sebagai modal untuk mengakuisisi armada kapal baru. 

Head of Investor Relations Samudera Indonesia Sandhika Stamboel menyebut, sampai saat ini SMDR telah menyerap sekitar 30% sampai dengan 40% dari dana capex yang dianggarkan tahun ini. 

"Sejauh ini penyerapan dari budget capex sekitar 30%-40%, mayoritas untuk akuisisi kapal dan ekspansi usaha di bidang logistik," tutur Sandhika. 

Baca Juga: Kinerja Emiten Pelayaran Melaju Kencang di Semester Pertama 2022

Mengutip catatan Kontan.co.id, hingga Januari 2022 lalu jumlah armada yang dioperasikan oleh SMDR kurang lebih berkisar di 35 unit.

Kinerja Samudera Indonesia tahun ini ditopang oleh permintaan terhadap jasa angkutan kapal, terutama dari sektor komoditas. Sejauh ini, Samudera Indonesia melayani pengangkutan komoditas tersebut ke beberapa negara Asia seperti China dan India. 

Adapun, hingga Juni 2022, SMDR berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 101% secara tahunan menjadi US$ 551,2 juta. Sebelumnya, pendapatan Samudera Indonesia hanya mencapai US$ 274,08 juta pada Juni 2021. 

Baca Juga: Hingga Semester I-2022, Samudera Indonesia Realisasikan Capex Sekitar US$ 57 Juta

Pendapatan SMDR selama semester pertama 2022 masih ditopang oleh pendapatan uang tambang yang mencapai US$ 466,37 juta dari total pendapatan. Kemudian disusul oleh pendapatan dari jasa keagenan, forwarding, dan pelabuhan sebagai kontribusi terbesar kedua senilai US$ 47,40 juta. 

Lonjakan pendapatan, ikut mengerek capaian bottom line. Per Juni lalu, Samudera Indonesia tercatat mampu meraup laba periode berjalan sebesar Rp 177,02 juta. Angka ini naik signifikan daripada realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang angkanya hanya mencapai US$ 37,34 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati