KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) tengah mempersiapkan rencana ekspansi anorganik. Bank pelat merah ini berencana mengakuisisi perusahaan yang bergerak di lembaga keuangan berbasis digital. Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI mengatakan, rencana tersebut saat ini masih dalam proses kajian dan diharapkan dalam waktu dekat sudah ada kesimpulan yang akan segera diambil. "Pertumbuhan anorganik mau tidak mau akan diarahkan kepada yang ada kaitan dengan teknologi. Jadi, (yang diincar) masih akan bergerak di lembaga keuangan tetapi basisnya teknologi," kata dia dalam paparan kinerja BNI semester I secara virtual, Senin (16/8).
Alasan BNI melakukan ekspansi anorganik adalah karena mempertimbangkan kondisi permodalan perseroan yang masih baik dan juga potensi imbal hasil yang baik ke depan yang bisa diperoleh perusahaan dari sana.
Baca Juga: BNI optimistis target laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun tercapai di tahun 2021 Lebih lanjut, Royke menjelaskan, rencana ekspansi organik ingin difokuskan pada layanan finansial teknologi karena perkembangan semua layanan keuangan ke depan akan serta digital. Adapun perusahaan financial teknologi yang akan dibidik adalah perusahaan yang memiliki biaya operasional yang murah.
"Ini yang paling penting yang menjadi pertimbangan kami," lanjut Royke. Menurut dia, ada tiga faktor yang harus diperhatikan kalau ingin mengembangkan digital bank.
Pertama, harus memiliki teknologi.
Kedua, memiliki sumber daya manusia yang sudah benar-benar berpola pikir digital.
Ketiga memiliki biaya operasional yang murah. Nah, jika ketiga hal tersebut tidak dimiliki secara lengkap maka tidak akan bisa berkompetisi di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari