Siapkan Pembayaran, Indonesia akan Lanjutkan Kerjasama Pesawat Tempur KF-21 Boramae



KONTAN.CO.ID - SEOUL - Indonesia tetap berkomitmen pada proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan. Sebuah laporan berita Yonhap mengatakan, komitmen Indonesia ini muncul di tengah penyelidikan atas dugaan upaya pencurian data teknologi jet tersebut oleh seorang insinyur Indonesia.

Pada hari Jumat (2/1), pejabat pertahanan Seoul mengungkapkan penyelidikan yang sedang berlangsung oleh otoritas intelijen dan pertahanan terhadap tuduhan yang ditemukan bulan lalu di Korea Aerospace Industries (KAI), produsen pesawat tersebut.

Dedy Laksmono, Direktur Teknologi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia, seperti dikutip Yonhap dari Harian Kompas menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan.


Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan dana Rp 1,25 triliun (US$ 79,6 juta) tahun ini untuk menutupi bagian biaya yang belum dibayar dalam proyek bersama yang diluncurkan pada tahun 2015 dan bernilai lebih dari 8 triliun won (US$6 miliar).

Baca Juga: Dua Insinyur Indonesia Dituduh Curi Dokumen Pesawat Tempur KF-21 Boramae

Sebelumnya Seoul telah setuju untuk membayar sekitar 60 persen dari biaya proyek, dan Jakarta dan KAI masing-masing menanggung sekitar 20 persen.

Namun komitmen Indonesia terhadap proyek tersebut menghadapi pertanyaan karena gagal melakukan pembayaran tepat waktu, dengan pembayaran yang terlambat diperkirakan mencapai hampir 1 triliun won pada bulan Oktober 2023 lalu.

Pada hari Senin (5/1), Choi Kyung-ho, juru bicara badan pengadaan senjata Korea Selatan, mengatakan pembicaraan saat ini sedang berlangsung dengan Indonesia mengenai pembagian biaya proyek dalam pengarahan rutin.

Baca Juga: Kemlu: Satu WNI di Korsel Dituduh Curi Data Proyek Pesawat Tempur KF-21 Tidak Ditahan

Proyek KF-21 bertujuan untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Korea Selatan yang sudah tua, dengan rencana untuk mengerahkan model pertama di Angkatan Udara negara tersebut pada tahun 2026. ​

Selanjutnya: 147.250 Jemaah Telah Lunasi Biaya Haji

Menarik Dibaca: Waspada Bencana Jakarta Sekitarnya, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (6/2) Hujan Lebat

Editor: Syamsul Azhar