KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk masih percaya diri bahwa ruang ekspansi masih terbuka di tengah kondisi ekonomi yang dibayangi ketidakpastian. Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan Bank Mandiri juga sudah mempersiapkan upaya penyelamatan alias recovery plan bila terjadi krisis ekonomi. Hal ini disampaikan Sulaiman dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa (26/11). Bank berlogo pita emas ini menuturkan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan simulasi recovery plan dengan kondisi krisis yang menyerupai krisis moneter di tahun 1998 lalu. Menurut hitung-hitungan Bank Mandiri, kondisi bank baru akan mengalami masalah jika kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menembus angka Rp 37.000. "Kita punya recovery plan yang kita simulasi kalau seperti tahun 1998. Kita simulasikan, Bank Mandiri akan bermasalah kalau kurs dolar AS sampai Rp 37.000," ujar Sulaiman.
Siapkan recovery plan, Bank Mandiri baru akan bermasalah jika kurs sentuh Rp 37.000
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk masih percaya diri bahwa ruang ekspansi masih terbuka di tengah kondisi ekonomi yang dibayangi ketidakpastian. Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan Bank Mandiri juga sudah mempersiapkan upaya penyelamatan alias recovery plan bila terjadi krisis ekonomi. Hal ini disampaikan Sulaiman dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa (26/11). Bank berlogo pita emas ini menuturkan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan simulasi recovery plan dengan kondisi krisis yang menyerupai krisis moneter di tahun 1998 lalu. Menurut hitung-hitungan Bank Mandiri, kondisi bank baru akan mengalami masalah jika kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menembus angka Rp 37.000. "Kita punya recovery plan yang kita simulasi kalau seperti tahun 1998. Kita simulasikan, Bank Mandiri akan bermasalah kalau kurs dolar AS sampai Rp 37.000," ujar Sulaiman.