Siapkan US$ 65 juta, ini penggunaan dana capex Chandra Asri (TPIA) di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) lebih konservatif dalam mencanangkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Terbukti, perusahaan pun hanya menganggarkan capex sebesar US$ 65 juta tahun ini. 

Asal tahu saja, anggaran capex tahun ini, lebih rendah dari tahun lalu. Di tahun 2020, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini menyerap capex senilai US$ 113,9 juta. Jumlah tersebut turun 70,4% dari realisasi capex di 2019 yang mencapai US$ 385,2 juta.

Direktur Keuangan TPIA Andre Khor mengatakan, mayoritas dari dana capex tersebut akan digunakan perusahaan untuk menjaga operasional pabrik TPIA saat ini.


Hal ini agar menjamin pabrik bisa beroperasi secara penuh sehingga perusahaan dapat menangkap peluang dari kenaikan margin, yang merupakan lanjutan dari tahun lalu. 

“Tentu saja ada spending sedikit untuk mendanai proyek Chandra Asri Perkasa (CAP) II. Tetapi capex kemungkinan akan bertambah tergantung kondisi saat ini yang masih dalam pandemi,” kata Andre dalam audiensi bersama media, Kamis (4/3).

Suryandi, Direktur SDM dan Urusan Korporat sekaligus Sekretaris Perusahaan TPIA menambahkan, pengeluaran capex tahun lalu memang mengalami penundaan seiring kondisi pasar yang tidak kondusif akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini alasan laba bersih Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melesat di tahun lalu

Sejak awal tahun lalu, manajemen sudah melalukan langkah-langkah antisipatif seperti mengerem pengeluaran belanja modal, dan mengutamakan pengeluaran yang mendukung operasional pabrik serta mendukung peningkatan margin.

Untuk tahun 2021, meskipun kondisi pasar sudah membaik, manajemen akan tetap menganut prinsip kehati-hatian terutama dalam belanja modal. “Karena kami belum tahu persis  kondisi secara pastinya seperti apa. Dengan adanya vaksin tentu menjadi suatu harapan, namun kami tetap lebih hati-hati,” terang Suryandi.

Dalam kesempatan yang sama, TPIA juga mengatakan proyek prestisius CAP II masih terus bergulir. Target final investment decision (FID) akan ditentukan di pertengahan 2022. Penentuan strategic investor juga masih terus berjalan. “Tentu ini semua tetap bergantung pada pandemi,” tegas dia.

Anggota indeks Kompas100 ini, juga masih menunggu momentum yang tepat untuk melancarkan aksi korporasi yakni berupa rights issue. “Tentu kami akan menunggu waktu yang tepat, bukan hanya kondisi pasarnya aja, tetapi juga kondisi (secara umum) ke depan,” pungkas Andre. 

Selanjutnya: Catatkan kinerja cemerlang, simak rekomendasi saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari