JAKARTA. Operator seluler PT Indosat Tbk (ISAT) berencana memperbanyak jumlah pelanggan yang menggunakan ponsel pintar (smartphone) mulai tahun depan. Usaha ini bertujuan untuk meningkatkan pemakaian data dari ponsel pintar. Alexander Rusli, President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat bilang, jumlah pelanggan Indosat yang memakai smartphone baru saat ini mencapai 23%-24% dari total pelanggannya. Adapun jumlah pelanggan Indosat sampai kuartal III-2014 sebanyak 54,2 juta pelanggan. Itu berarti, jumlah pelanggan Indosat yang menggunakan smartphone sampai September 2014 baru mencapai 12,4 juta–13,01 juta pelanggan. "Semoga jumlah pelanggan smartphone ini naik menjadi 30% dari target jumlah pelanggan kami tahun 2015 sebanyak 60 juta pelanggan," jelas Alex pekan lalu.
Agar rencana bisnis ini berjalan sesuai rencana, Alex telah memiliki tiga strategi utama. Strategi yang dipersiapkan Alex bertujuan untuk meningkatkan pemakaian data oleh penggunaan smartphone. Strategi pertama, Indosat akan mempersiapkan produk promosi berupa paket bundling dengan vendor smartphone. Ada beberapa paket bundling yang telah dipersiapkan perseroan, seperti paket bundling Matrix Super Plan dan paket bundling Mentari Smart Voucher. Untuk program ini, Indosat menyediakan promosi khusus untuk pelanggan yang membeli paket perdana Indosat . Promosi yang disediakan itu berupa potongan harga pembelian smartphone. Program ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah pelanggan yang memakai smartphone. Lewat cara ini, Indosat ingin pelanggan yang memakai ponsel fitur (2G) tertarik pindah ke ponsel 3G atau 4G. Perlu diketahui, jika pelanggan rajin memakai teknologi 3G dan 4G, otomatis pendapatan per pelanggan alias ARPU (average revenue per user) perseroan bisa naik. Strategi kedua, Indosat akan bekerja sama dengan penyedia konten atawa aplikasi. Kerjasama ini dilakukan untuk mempermudah pelanggan Indosat dalam menggunakan layanan data atau berselancar di dunia maya. Di antara kerjasama yang dilakukan Indosat dengan penyedia aplikasi itu adalah, kerjasama Indosat dengan Google Play. Kerjasama ini berbentuk pembayaran tarif konten berbayar dari Google Play dengan menggunakan pulsa Indosat. Selain itu, Indosat juga bekerjasama dengan Genflix, di mana pelanggan bisa memakai pulsa Indosat untuk menonton streaming tayangan di Genflix.co.id. Strategi ketiga, Indosat akan beralih ke teknologi 4G-LTE. Teknologi anyar ini pada teorinya memiliki kecepatan hingga 120 mbps. Namun, pada kenyataannya, saat komersialisasi di frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 5 MHz, kecepatannya baru mencapai 35 mbps. "Saat ini kecepatan 4G masih di bawah 3G, yang mencapai 42 mbps. Tapi, komersialisasi saat ini butuh dukungan ekosistem. Salah satunya memperbanyak perangkat smartphone 4G," jelas Alex. Yang jelas, upaya alih teknologi diharapkan bisa menjadi stimulus produsen smartphone untuk memproduksi perangkat 4G lebih banyak. Apalagi, Indosat sudah mempersiapkan 4G-LTE di 32.000 stasiun pemancar (BTS) miliknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk Tahap awal, Indosat akan menjualnya teknologi ini di wilayah Jakarta, setelah itu baru menyusul kota lainnya. Bidik pasca bayar ke 4G Untuk layanan 4G-LTE pada frekuensi 900 Megahertz (MHz) ini, Indosat akan membidik pelanggan pascabayar-nya (postpaid). Untuk rencana ini, Indosat telah menyebarluaskan informasinya lewat pesan singkat ke pelanggan pascabayar.
Adapun jumlah pelanggan pascabayar ini mencapai 900.000 pelanggan. "Tahap awal kami ingin menarik pelanggan pasca bayar agar mereka segera move on ke 4G," kata Alex. Indosat agaknya belum membidik seluruh pelanggan pasca bayar menjadi pelanggan 4G-LTE. Ini terlihat dari ketersediaan kartu perdana 4G-LTE yang baru dialokasikan sebanyak 20.000 kartu. Namun, perusahaan mengaku akan menambah kartu perdana secara bertahap. Namun, layanan teknologi 4G-LTE Indosat ini, baru tersedia di Jakarta. Pengembangan ke kota Yogyakarta dan Bali akan di mulai Januari 2015. Adapun, kecepatan 4G-LTE Indosat mencapai 35,5 mbps, sama seperti dua operator lainnya yang terlebih dahulu mengomersialkan layanan 4G ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan