JAKARTA. PT Indosat Tbk bakalan aktif menggenjot penetrasi pengguna 3G tahun ini. Selain dengan cara meningkatkan kualitas layanan dengan modernisasi jaringan namun juga dilakukan program bundling khusus smartphone bagi pengguna Mentari dan Matrix.

Loong Tuck Weng, Chief Marketing Officer Indosat menyatakan, program Matrix SuperPlan dan Mentari Smart Voucher akan meningkatkan pertumbuhan penggunaan 3G menjadi 50% tahun ini. Menurut Loong, perseroan sengaja membidik pelanggan Mentari dan Matrix lantaran target pasar yang dibidik adalah para dewasa muda, profesional muda hingga orang tua.

"Program bundling smartphone yang beragam pilihannya ini akan menarik para pelanggan kami untuk upgrade smartphonennya atau menjadi pelanggan baru. Program yang sudah berjalan ini merupakan kerjasama dengan Erafone," kata Loong, akhir pekan kemarin.

Sementara, untuk pengguna Im3, tidak ada program khusus bundling smartphone lantaran pengguna im3 kebanyakan adalah pelajar. Selain itu, range produk pengguna im3 lebih banyak 2G. Maka itu, perseroan menggunakan strategi yang berbeda.

"Untuk im3 ada program Ketupat Ramadhan. Program ini sebetulnya untuk pelanggan Indosat bukan hanya Im3. Program bundling smartphone Mentari karakternya berbeda dengan pengguna Im3. Pengguna Im3 itu karakternya seperti pembeli sachet (eceran), sementara Mentari karakternya seperti pembeli grosir," katanya.

Pengguna Im3 bakalan didorong untuk banyak menggunakan data dengan berbagai tawaran produk yang menarik. Lambat laun, pengguna Im3 diharapkan bisa migrasi dari ponsel 2G ke ponsel 3G dengan pengalamannya berselancar memakai jaringan Indosat yang telah dimodernisasi.

"Prediksinya, penetrasi 3G juga 4G bagi pengguna Indosat adalah Mentari lebih cepat dan lebih tinggi 50% dari Im3," paparnya.

Hingga kuartal satu 2015, jumlah pelanggan Indosat mencapai 66,5 juta pelanggan. Menurut Loong, lebih dari 80% jumlah pelanggan adalah pelanggan Im3, 15% adalah pelanggan Mentari dan pelanggan pascabayar sekitar 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie