KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyatakan pihaknya memilih untuk mengurangi frekuensi penerbangan dan memilin terbang di rute dengan demand tinggi sebagai cara untuk menyiasati kenaikan harga avtur dan aturan Pemerintah dalam penerapan biaya tuslah bahan bakar (fuel surcharge) hingga 10% di atas tarif batas atas (TBA). Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto lebih jauh mengungkapkan aturan guel surcharge atau tuslah tersebut sedikit membantu pelaku maskapai penerbangan karena kenaikan harga fuel avtur saat ini sudah lebih 90% hingga 100%. Ia menilai saat ini kenaikan harga avtur dibandingkan dengan harga avtur tahun 2019 dijadikan referensi penetapan harga tiket TBA.
Siasati Kenaikan Harga Avtur dan Aturan TBA 10%, Begini Strategi INACA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyatakan pihaknya memilih untuk mengurangi frekuensi penerbangan dan memilin terbang di rute dengan demand tinggi sebagai cara untuk menyiasati kenaikan harga avtur dan aturan Pemerintah dalam penerapan biaya tuslah bahan bakar (fuel surcharge) hingga 10% di atas tarif batas atas (TBA). Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto lebih jauh mengungkapkan aturan guel surcharge atau tuslah tersebut sedikit membantu pelaku maskapai penerbangan karena kenaikan harga fuel avtur saat ini sudah lebih 90% hingga 100%. Ia menilai saat ini kenaikan harga avtur dibandingkan dengan harga avtur tahun 2019 dijadikan referensi penetapan harga tiket TBA.