JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) menjadi kesempatan bagi Schneider Electric untuk memasarkan produk barunya. Perusahaan global di bidang manajemen energi ini, kemarin Kamis (2/10) mengumumkan peluncuran sistem Smart Panels untuk menghemat energi di perkantoran, bangunan komersil, hotel dan lainnya. Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM RI Nomor 19/2014 kenaikan tarif dasar listrik terjadi setiap dua bulan hingga akhir tahun nanti. "Di tengah tantangan itu maka perlu inovasi untuk menunjang efisiensi energi. Sebab gedung atau bangunan ternyata mengonsumsi 40% dari keseluruhan pemakaian energi di Indonesia," katanya dalam siaran pers yang terima KONTAN, Jumat (3/10). Menurutnya efisiensi energi pada bangunan secara nyata membawa keuntungan finansial jangka panjang untuk pemilik bangunan. Sebab, 20% dari biaya operasional gedung digunakan untuk biaya energi. Dia bilang saat ini masih banyak kendala teknis dalam pengelolaan energi dalam sebuah bangunan, baik itu dari segi biaya energi, waktu, maupun sumber daya manusia.
Siasati kenaikan TDL,Schneider rilis Smart Panels
JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) menjadi kesempatan bagi Schneider Electric untuk memasarkan produk barunya. Perusahaan global di bidang manajemen energi ini, kemarin Kamis (2/10) mengumumkan peluncuran sistem Smart Panels untuk menghemat energi di perkantoran, bangunan komersil, hotel dan lainnya. Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM RI Nomor 19/2014 kenaikan tarif dasar listrik terjadi setiap dua bulan hingga akhir tahun nanti. "Di tengah tantangan itu maka perlu inovasi untuk menunjang efisiensi energi. Sebab gedung atau bangunan ternyata mengonsumsi 40% dari keseluruhan pemakaian energi di Indonesia," katanya dalam siaran pers yang terima KONTAN, Jumat (3/10). Menurutnya efisiensi energi pada bangunan secara nyata membawa keuntungan finansial jangka panjang untuk pemilik bangunan. Sebab, 20% dari biaya operasional gedung digunakan untuk biaya energi. Dia bilang saat ini masih banyak kendala teknis dalam pengelolaan energi dalam sebuah bangunan, baik itu dari segi biaya energi, waktu, maupun sumber daya manusia.