Sibuk dengan Israel, Zelensky Minta Barat Tidak Melupakan Ukraina



KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, jadi salah satu pemimpin dunia yang mengecam serangan Iran ke Israel pada hari Minggu (14/4). Di saat yang sama, dirinya meminta dunia untuk tetap memberikan perhatian terhadap Ukraina.

Dalam pesannya di X, Zelensky mengatakan bahwa serangan Iran ke Israel telah mengancam seluruh kawasan dan dunia. Langkah Iran disamakannya dengan serangan Rusia ke Ukraina.

"Kolaborasi nyata antara kedua rezim (Iran dan Rusia) dalam menyebarkan teror harus mendapat respons yang tegas dan bersatu dari dunia," tulis Zelensky.


Baca Juga: Iran Serang Israel, Tensi di Timur Tengah Kian Memanas

Melalui pesan lain dalam pidato yang disiarkan Minggu malam, Zelensky memuji peran para sekutu Israel yang berhasil menghalau hampir seluruh serangan drone Iran.

Melihat fakta itu, dirinya memohon agar para sekutu Barat untuk tidak melupakan Ukraina yang kini masih berjuang menghalau serangan Rusia.

"Ketika Ukraina mengatakan sekutunya tidak bisa menutup mata terhadap rudal dan drone Rusia, itu berarti mereka perlu bertindak dan bertindak tegas. Kami tidak bisa dilindungi hanya dengan retorika," kata Zelensky, dikutip Reuters.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Ukraina telah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan paket bantuan militer penting dari mitranya, terutama AS.

Baca Juga: Iran Vs Israel, Sekjen PBB Sebut Dunia Tak Mampu Tanggung Perang Lagi

Sang Presiden, yang dulunya merupakan seorang komedian ini, mendesak para sekutunya untuk tidak membuang waktu dalam pemberian bantuan militer kepada Ukraina.

"Fakta bahwa kita masih menunggu pemungutan suara di Kongres, membuktikan fakta bahwa kepercayaan diri para teroris juga telah meningkat selama berbulan-bulan. Tidak ada lagi waktu yang terbuang sia-sia," katanya.

Pada hari Sabtu, Zelensky mengatakan Jerman akan memasok sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dan rudal pertahanan udara ke Ukraina, namun hanya ketika situasinya memasuki fase kritis.