SiCepat Catat Volume Pengiriman Barang Naik 33% di Semester I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat) mencatatkan lonjakan volume pengiriman barang hingga 33% year on year (yoy) di semester I 2022. 

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer (CMCCO) SiCepat Ekspres Indonesia memaparkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis pada semester I 2022. Sepanjang Januari-Juni 2022, SiCepat mencetak kenaikan volume pengiriman barang sebesar 33% secara year-on-year dibandingkan dengan Januari-Juni 2021. 

“Sementara itu, pertumbuhan pengiriman di kuartal II 2022 juga naik 23% dibandingkan kuartal I 2022. Capaian bulan April 2022 berkontribusi terbesar terhadap pertumbuhan kinerja kuartal II 2022, yaitu 39% dibandingkan dengan April 2021,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/7). 


Wiwin memaparkan, SiCepat masih berpegang pada proyeksi pertumbuhan bisnis yang telah dicanangkan untuk sepanjang tahun 2022, yaitu sebesar 32%. 

Baca Juga: SiCepat Ekspres Belum Berencana Naikkan Ongkos Jasa Logistik

Untuk menopang pertumbuhan bisnis SiCepat yang berkelanjutan, Wiwin mengungkapkan, pihaknya melakukan serangkaian inovasi teknologi digital dan ekspansi jaringan sepanjang tahun ini. 

Inovasi tersebut salah satunya adalah peluncuran SiCepat Superapp yang menyediakan beragam kemudahan untuk pelanggan, seperti layanan Cek Ongkir, Order (Pickup Request dan Drop Off), History, informasi gerai dan layanan, hingga fitur Donasi. Selain itu SiCepat Superapp juga menyediakan berbagai voucher gratis ongkos kirim yang dapat dinikmati oleh setiap pelanggan SiCepat.

Inovasi teknologi digital tersebut diikuti oleh ekspansi jaringan pengiriman SiCepat melalui penambahan SiCepat Point di sepanjang tahun 2022.  “Perluasan ini ditujukan agar pelanggan di seluruh pelosok Indonesia dapat mengakses layanan SiCepat dengan mudah serta harga yang terjangkau,” ujarnya. 

Secara umum, Wiwin bilang, SiCepat menyambut optimistis prospek bisnis logistik sepanjang tahun ini. Hingga saat ini, pertumbuhan kinerja didorong oleh meningkatnya transaksi e-commerce dan penjualan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: SiCepat Catat Kenaikan Pengiriman Paket Sebesar 46% Saat Periode Lebaran

Meskipun mobilitas masyarakat sudah kembali dibuka pasca perubahan status pandemi menjadi endemi, transaksi belanja online di Indonesia masih mampu mencatatkan capaian positif baik dari sisi volume maupun nilai transaksi.

“Maka dari itu, SiCepat juga turut membantu mendorong tumbuhnya bisnis-bisnis UMKM di Indonesia, termasuk membantu dari sisi transformasi digital, sejalan dengan target pemerintah untuk mencetak 30 juta pelaku UMKM yang beralih ke digital hingga tahun 2024,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi