JAKARTA. Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Seletinus meminta Kejaksaan dan Mahkamah Agung responsif dan sensitif dengan situasi yang terjadi dalam proses hukum Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Menurut Petrus, jika mereka responsif, seharusnya sidang kasus Ahok diselenggarakan di luar Jawa sehingga kemandirian dan independensi hakim bisa terjaga. Sidang perdana kasus Ahok rencananya akan digelar pada Selasa (13/12). "Jaksa Agung atau Ketua MA mesti berinisiatif kirim surat ke Menkumham agar sidang Ahok dilakukan di luar Jawa, bisa di NTT atau Papua. Itu lebih netral dan terhindar dari tekanan massa," ujar Petrus dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (8/12).
Sidang Ahok diusulkan di luar Jawa
JAKARTA. Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Seletinus meminta Kejaksaan dan Mahkamah Agung responsif dan sensitif dengan situasi yang terjadi dalam proses hukum Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Menurut Petrus, jika mereka responsif, seharusnya sidang kasus Ahok diselenggarakan di luar Jawa sehingga kemandirian dan independensi hakim bisa terjaga. Sidang perdana kasus Ahok rencananya akan digelar pada Selasa (13/12). "Jaksa Agung atau Ketua MA mesti berinisiatif kirim surat ke Menkumham agar sidang Ahok dilakukan di luar Jawa, bisa di NTT atau Papua. Itu lebih netral dan terhindar dari tekanan massa," ujar Petrus dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (8/12).